Penulis: Rian
Tenggarong, Presisi.co - Belum ada kejelasan pembangunan RSUD di Muara Badak, disayangkan Anggota DPRD Kukar asal daerah pemilihan Muara Badak Marang Kayu dan Anggana, Syarifuddin. Hadirnya RSUD di Muara Badak menjadi harapan masyarakat setempat.
“Perencanaan pembangunan RS di Muara Badak sudah dianggarkan di APBD perubahan 2020,” ucap Syarifuddin.
Politisi PAN Kukar ini berharap, kegiatan perencanaan pembangunan tersebut, tak lagi bergeser 2021 mendatang. Menurutnya, jika perencanaannya dapat di selesaikan tahun 2020 ini, tinggal dilanjutkan persiapan pembangunan fisiknya saja.
“Sebelum pembangunan fisik, kan ada perencanaan dulu, ini kita harapkan sudah selesai dilaksanakan oleh Pemkab Kukar. Anggaran perencanaan mencapai Rp 500 juta,” sebutnya.
Diketahui, lokasi pembangunan RSUD Muara Badak ini sendiri rencananya dibangun di dekat lokasi kantor camat di Desa Batu-Batu. Artinya, lanjut Syarifuddin Pemkab Kukar tak lagi khawatir dengan pembebasan lahan disana. Terlebih, APBD Kukar 2021 mendatang dipastikan tergerus dampak pandemi Covid-19.
“Kondisi keuangan Kukar sedang alami penurunan, jika pakai areal yang dekat kantor Camat, tidak ada lagi pos anggaran untuk pembebasan lahan. Apalagi areal tersebut sangat strategis, masuk jalan poros Muara Badak dan Marang Kayu,” sebutnya.
Terkahir, Syarifuddin menilai hadirnya RSUD Muara Badak dipastikan membawa manfaat bagi masyarakat Muara Badak dan kecamatan lain yang ada di dekatnya. Sehingga, warga di kawasan pesisir Kukar ini, tak lagi harus ke Samarinda atau Bontang untuk mendapat layanan kesehatan.
Editor : Oktavianus
