Jaga Imunitas Tubuh Selama Pandemi, Cara TP PKK di Muara Muntai Ini Patut Ditiru
Penulis: Rofi
Rabu, 25 November 2020 | 2.586 views
Tenggarong, Presisi.co - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Desa Muara Muntai Ilir, Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar), mengembangkan potensi sayur -mayur dan tanaman herbal yang kaya manfaat. Hal itu dilakukan selama pandemi Covid-19 untuk menjaga imunitas tubuh.
“Jadi berkebun itu itu baik untuk imunitas tubuh. Dari pada diam di dalam rumah tanpa melakukan apapun, lebih baik sama-sama membentuk perkebunan mini di depan rumah. Selain bisa digunakan sendiri, hasil kebun juga bisa dijual,” kata Ketua TP PKK Muara Muntai Ilir, Herlenawati.
Dijelaskan dia, perkebunan itu sebagai mewujud ketahanan pangan, bukan hanya dari pemerintah saja. Tapi semua kaum ibu di Muara muntai Ilir, ingin menciptakan pedesaan sekaligus tempat wisata berbasis pangan.
Agar terlihat menarik, perkebunan warga dibentuk semenarik mungkin. Tujuannya, selain menarik minat wisatawan, perkebunan itu juga menjadi destinasi agrowisata.
Hampir di tiap rumah ada perkebunan. Setiap pagi, ibu-ibu sudah absen di kebun masing-masing. Suasa pedesaan yang nyaman itu tercipta. Jadi masa pandemi bukan untuk diam saja di rumah,” ujarnya.
Rata-rata, mereka menanam sayur-mayur seperti sawi, kangkung, bayam, jagung dan kacang. Sedangkan tanaman herbal dan rempah-rempah yang ditanam adalah serai, kunyit, temu lawak, jahe merah ada pula jahe putih.
“Meski kebun yang dibuat tidak besar, tapi manfaat ladang itu benar-benar dibutuhkan. Pandemi ini sedikit banyak membuat ekonomi warga agak terganggu. Dengan berkebun tentu kita tidak perlu lagi repot mencari sayur-mayur. Karena tinggal petik dari kebun,” sebutnya.
Kebun dasawisma PKK merupakan satu program perkebunan kecil untuk menunjang ketahanan pangan di pedesaan Kukar. Bahkan desa-desa yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Negara (IKN) akan diprioritaskan menjadi kawasan ketahanan pangan.
Plt Bupati Kukar, Chairil Anwar menyebut desa-desa yang terdapat di kecamatan sebagai penyanggah IKN yang nantinya diprioritaskan dalam memenuhi kebutuhan pangan agar terus dikembangkan di wilayah masing-masing.
“Saya juga meminta agar peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat, dapat diarahkan dalam pengembangan potensi pertanian, seperti di kecamatan Loa Janan, Loa Kulu, Tenggarong Seberang dan kecamatan lainnya,” pungkasnya.