Emera Group Akan Bangun Lab PCR di Bandara APT Pranoto Samarinda
Penulis: Putri
Selasa, 23 Juni 2020 | 959 views
Samarinda, Presisi.co - Dalam waktu dekat Bandara APT Pranoto Samarinda, akan menyediakan fasilitas Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi penumpang dari bahaya Pandemi Covid-19.
Kepala Bandara APT Pranoto, Dodi Dharma Chayadi mengatakan fasilitas ini terlaksana lewat kerjasama antara Laboratorium Bio Sewoom asal Korea dan perusahaan LG Internasional dibawah Emera Group, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada Agustus mendatang.
"Tujuannya untuk mempercepat penanggulangan penyebaran Covid-19 melalui penumpang yang keluar masuk lewat bandara,” kata Dodi saat melakukan presentasi bersama Wali Kota Samarinda, Selasa (22/6/2020) di Rumah Jabatan Wali Kota, Jalan S Parman.
Ia menjelaskan, investasi yang digelontorkan Emera Group untuk membangun laboratorium di Bandara APT Pranoto tidaklah sedikit. Yakni mencapai Rp 75 Miliar dengan luas ruangan yang dibutuhkan sebesar 460 meter.
Jika terwujud, maka dalam sehari pihak laboratorium bandara bisa melakukan test uji sampel kepada 4000 penumpang pesawat terbang. Kata Dodi lagi, banyak keuntungan apabila fasilitas ini sudah tersedia nantinya.
“Pertama harga terjangkau bagi penumpang, kemudian sudah mendapat hasil sampel test swab dengan tingkat keakuratan diagnosa mencapai 99 persen. Keuntungan kedua, kecepatan akurasi hasil test laboratorium hanya membutuhkan waktu 30 menit sampai 1 jam,”kata Dodi.
Sementara, Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang mengapresiasi langkah bandara APT Pranoto yang telah bekerjasama dengan Emera Group untuk mewujudkan fasilitas laboratorium tersebut. Karena menurutnya, saat ini alat pendeteksi virus dengat tingkat akurasi yang mendekati sempurna dengan harga yang murah sangat dibutuhkan warga yang ingin berpergian keluar daerah baik melalui jalur udara maupun air.
“Walaupun di Samarinda juga sudah ada alat tes swab, tapi sayangnya tidak murah,” ungkap Walikota.
Dimana sambung Jaang, untuk melakukan test swab yang berbayar tadi, warga harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 1.800.000 ribu. Belum lagi ditambah biaya tiket pesawat.
“Bisa jadi harga test nya lebih besar dari pada ongkos tiket pesawatnya,” kata Jaang.
Menyambut baik rencana investasi laboratorium PCR dari Emera Group, Jaang menyebut bahwa upaya yang dilakukan pihak pengelola Bandara APT Pranoto saat ini disebutnya sesuai dengan visi dan misi Tim Gugus Tugas (Gugas) Samarinda dalam menangani penangulangan penyebaran virus Covid-19.
Jaang secara pribadi juga tidak ingin lengah dengan kondisi pandemi di Samarinda. Selain meminta Dinas Keshatan (Dinkes) Samarinda untuk gencar melakukan uji swab massal. Jaang juga meminta para pihak yang bertanggung jawab menjaga pintu masuk Samarinda untuk tetap waspada.
"Karena apabila semua warga yang masuk kesini (Samarinda) terindikasi negatif efeknya kita enak untuk menjual pariwasata di kota kita,” tutup Jaang.