Akibat Ini, Dinkes Samarinda Kesulitan Lacak Puluhan Santri dari Klaster Magetan
Penulis: Putri
Sabtu, 25 April 2020 | 4.131 views
Samarinda, Presisi.co - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda dr Osa Rafshodia bahwa pihaknya tengah menghimpun data terkait Klaster Magetan yang ada di Samarinda.
Dia menyebutkan, hingga saat ini tercatat sebanyak 28 orang yang sudah terdata di Dinkes Samarinda.
Namun data tersebut, ditegaskan dr Osa belum mencakup keseluruhan jumlah yang ada. Untuk itu, Osa, sapaannya, terus mencari data valid keberadaan jumlah santri dari Pondok Pesantren Al-Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
"Belum selesai, karena susah dihubungi. Kalau data sementara itu ada 28, tapi itu belum selesai pendataan," ujar dr Osa saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu (25/4/2020).
Osa sendiri belum dapat berkomentar banyak, lantaran seluruh data dari klaster baru penyebaran Covid-19 Indonesia di Samarinda itu belum seutuhnya terdata.
"Belum bisa kami berstatement karena belum selesai pendataan, kami masih melihat dulu. Artinya kami menyelesaikan pendataan dulu," katanya.
Osa menyebut, hingga saat ini pihaknya belum dapat melaporkan hasil dari uji cepat Covid-19 terhadap klaster baru ini.
"Tidak tahu saya ada berapa itu datanya, karena belum direkap, kemungkinan besok," sambungnya.
Senada, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda dr Ismed Kosasih saat dikonfirmasi turut menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih menelusuri jumlah keseluruhan data dari klaster itu.
"Kalau yang sudah di rapid test tadi, belum ada yang positif. Memang belum semuanya datang," terang Ismed, menyampaikan hasil uji cepat Covid-19, Sabtu (25/4/2020)
Mengenai kepastian jumlah Klaster Magetan di Samarinda, lagi ditegaskan Ismed bahwa pihaknya masih terus melakukan tracing terkait klaster tersebut.
"Kita rapid semuanya, dan negatif. Makanya tidak ada penambahan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dalam pemantauan (ODP) di Samarinda," pungkasnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak yang juga merupakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim melaporkan terdapat 72 orang hasil tracing yang dilakukan terhadap Klaster Magetan Ini.
Dari 72 orang yang terdata tersebut, 46 orang diantaranya dikatakan Andi kepada awak media melalui konferensi virtual pada Kamis (23/4/2020) lalu tersebar di Kota Samarinda dan 24 lainnya berada di Kota Balikpapan.
“Dua di antaranya menunjukkan hasil rapid test reaktif Covid-19. Selebihnya, satu di Paser dan satu di Kutai Kartanegara,” terang Andi.