Update Kasus Corona di Kaltim Bertambah 3 Kasus Positif dan 11 PDP
Penulis: Yusuf
Jumat, 10 April 2020 | 3.137 views
Kaltim, Presisi.co – Update terkini situasi penanganan pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), kembali bertambah per Jumat 10 April 2020.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim Andi M Ishak melalui konferensi pers yang digelar secara virtual kepada para pewarta menyebut ada tiga tambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim, masing-masing pasien berasal dari Berau, Samarinda dan Balikpapan.
“Masing-masing pasien di rawat di RS Abdul Rivai Berau, RSUD Kanujoso Balikpapan dan RSUD AWS Samarinda. Seluruh pasien dalam kondisi stabil,” terang Andi
Terkait pasien terkonfirmasi positif di Berau, dikatakan Andi adalah pasien dari Klaster Ijtima Gowa yang kembali ke Kaltim melalui jalur laut, melalui Kota Balikpapan pada 26 Maret lalu.
“Tanggal 27 Maret, pasien tiba di Berau. 30 Maret ke puskesmas dan dirujuk ke RS Abdul Rivai. Setelah dilakukan swab tes pada 1 April, pasien terkonfirmasi Covid-19,” terangya.
Lanjut terkait tambahan pasien positif di Balikpapan atau BPN 18 dijelaskan Andi bahwa hingga saat ini pihaknya masih menelusuri tracing kontak pasien yang saat ini tengah dirawat di RSUD Kanujoso Balikpapan.
“Karena, pasien tidak ada riwayat perjalanan dan kontak dengan pasien. Tapi pada 21 Maret lalu, pasien ke Tenggarong (Kukar) menghadiri pernikahan,” jelasnya.
Sedangkan, untuk penambahan pasien positif corona di Samarinda dikatakan Andi adalah pasien yang diketahui melakukan perjalanan dari Makassar, Sulses dan dirawat di RSUD AWS Samarinda.
“Pasien menghadiri acara pernikahan temannya di Makassar. 16 Maret, pasien kembali ke Samarinda melalui Bandara APT Pranoto Samarinda. Per 1 April dilakukan rapid tes dan hasilnya positif, kemarin (9/4/2020) hasil swab tes Balitbangkes dinyatakan positif Covid-19,” pungkasnya.
Tak hanya tambahan positif corona di Kaltim yang ia sampaikan. Untuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) dikatakan Andi turut terjadi penambahan sebanyak 11 kasus yang masing-masing terjadi 10 kasus di Balikpapan dan 1 kasus di Samarinda.