search

Daerah

APD CoronaVirus CoronaWalikota SamarindaCovid-19samarinda

Walikota Samarinda Gandeng Pengrajin Lokal untuk Siapkan Masker dan APD Gratis

Penulis: Putri
Kamis, 02 April 2020 | 1.027 views
Walikota Samarinda Gandeng Pengrajin Lokal untuk Siapkan Masker dan APD Gratis
Para penjahit yang mulai kebanjiran order untuk membuat masker dan alat pelindung diri di Kota Samarinda.

Samarinda, Presisi.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana akan mengambil semua hasil produksi masker dan Alat Pelindung Diri (APD) dari pengrajin masker Kota Tepian kemudian dibagikan secara gratis. Hal itu disampaikan Walikota Samarinda Syaharie Jaang usai dirinya melakukan kunjungan di tiga tempat pengrajin yakni di Akademi Farmasi, Balai Latihan Kerja (BLK), dan Muharram Konveksi.

Jaang, sapaanya, mengungkapkan melihat kondisi pandemi Covid-19 yang berimbas kepada perekonomian Kota Samarinda, seperti Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta usaha rumah tangga.

"Dan kita saat ini sangat membutuhkan APD terutama masker, alat untuk tim medis kita," ucapnya, Kamis (2/4/2020).

Ia menyebut, dengan adanya produksi masker dan APD di Samarinda, Pemkot akan memperdayakan masyarakatnya sebagai pengrajin yang akan dipadukan.

"Pemerintah akan membagi gratis kepada masyarakat kita, berapa jumlah produksinya akan kita ambil semua secara personal, terutama Samarinda," katanya.

Rencananya pembagian tersebut akan diperioritaskan kepada mereka yang terus bekerja di balik pandemi wabah ini. Kata Jaang lagi, masker akan dibagi di rumah sakit dan kelompok masyarakat tertentu.

"Kita bagi ke Ojol (Ojek Online), sopir angkot, mereka ini kan nggak boleh diam, harus kerja," sebut Walikota Samarinda dua periode ini.

Lebih lanjut, Jaang akan membagikan juga hand sanitizer dan zat disinfektan. Jaang menyampaikan, mungkin saja kota tetangga seperti Kutai Kartanegara (Kukar), Balikpapan, Bontang, Kutai Timur (Kutim) juga perlu.

"Artinya di saat kondisi wabah yang menyerang kita, tapi ada usaha-usaha tertentu yang bisa eksis, itulah plus minusnya, karena selama ini kita hanya tergantung dari Jawa," pungkasnya.