Penulis: Andi Desky Randy Pranata
Rabu, 09 Oktober 2019 | 1.513 views
Presisi.co - Beberapa waktu lalu penulis berkesempatan hadir disalah satu gigs yang ada di Samarinda. Event yang digelar oleh satu movement tersebut menampilkan Trio yang menamakan diri mereka Xoft n Tides Town, sebagai performers pembuka.
Sound yang Trio ini sajikan membisik dari luar venue acara, jujur saja chord dan effect mereka sangat khas belum pernah penulis dengar dibeberapa event musik di Samarinda. Bila berkaca dari Band luar Indonesia, sound yang mereka tampilkan mirip dengan Tame Impala.
Benar saja Xoft n Tides Town baru saja terbentuk kurang dari sebulan sejak artikel ini diterbitkan. Trio ini merupakan side project dari Aldy (bassis) yang lebih dulu mengemuka dengan bandnya Murphy Radio, Yaswindra (gitaris) member dari Band Grunge VOID dan Elinda (Vokalis) yang merupakan vokalis Aprhodite salah satu band jazz yang semua personelnya merupakan kaum hawa.
Pembuka : Trio Xoft N Tides Town Saat Perform sebagai band pembuka disalah satu Movement Event, Samarinda.
GIA For Gemini
Dari obrolan dengan sang Bassis Aldy, Xoft diambil dari kata Soft yang berarti lembut, dalam hal ini kelembutan yang dimaksud masih terbatas dan mencermikan musik yang mereka tawarkan dengan aliran Electronic Pop. Sementara Tides Town merupakan sebuah kota yang dari penjelasan Aldy penduduknya berbahagia karena tidak individualis.
‘’ Arti dari nama ini yang coba kami jadikan goals, lebih jujur namun tidak blak blakan, tidak egois dan mengendorkan perfeksionis’’, terang pria berkacamata tersebut.
Thelma For Taurus
Trio ini tengah menggodok 3 Ep dimana masing masing Ep bertemakan Thelma , Athemys dan Gia yang tak lain zodiak mereka. Sebagai mana penjelasan Elinda, Album mereka akan disebut Novel. Pasalnya lirik lagu yang dibuat merupakan cerita atau sudut pandang terhadap sebuah case masing masing personel Xoft n Tides Town.
“Di Ep yang pertama temanya Thelma (Taurus) tentang ceritaku, disitu ada Lima lagu yang liriknya aku tulis sendiri dan aransemennya dua cowo ini yang ngulik. Next Ep gantian, karena tentang zodiak mereka, jadi lirik mereka yang nulis, aransemen barengan”, ujar Elinda.
Athemys For Aquarius
Terkait kapan rilis di platform digital, Yaswin sang gitaris mengatakan tak ingin buru buru. Mereka lebih memilih mematangkan materi, memperbanyak referensi, serta memperkenalkan project dan genre mereka dari panggung ke panggung dulu. Terlebih electronic pop merupakan aliran yang belum pernah mereka garap sebelumnya.
“ Pengennya sih tahun ini, cuma ga pengen buru buru dulu, fokus perbanyak referensi dan perdalam materi. Sementara ini kami lebih memilih dari panggung ke panggung buat promo, event yang dipilihpun kami pilah karena kami mau terlahir organik”, terang pria yang dulunya sempat menjadi barista tersebut.
Dalam musik mereka sudah tumbuh berkembang dengan sebuah nama, namun memilih lahir kembali dengan cara yang berbeda. Lumrah saja, selalu banyak cara untuk berkarya.