search

Daerah

iring-iringan pengantar jenazah di Samarindaaksi pemukulanWakapolresta Samarinda AKBP Heri Rusyaman CCTV Perlihatkan Aksi Pemudulan

Terkait Viral Pemukulan Saat Iring-Iringan Jenazah di Samarinda, Polisi Imbau Masyarakat Tidak Arogan

Penulis: Muhammad Riduan
2 jam yang lalu | 0 views
Terkait Viral Pemukulan Saat Iring-Iringan Jenazah di Samarinda, Polisi Imbau Masyarakat Tidak Arogan
Tangkapan layar rekaman video CCTV pemukulan yang viral.(Ist)

Samarinda, Presisi.co — Sebuah video CCTV yang memperlihatkan aksi pemukulan terhadap seorang pengendara oleh oknum yang diduga bagian dari iring-iringan pengantar jenazah di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), viral dan menuai perhatian publik. Insiden ini memicu perhatian dan sorotan luas warganet.

Menanggapi hal tersebut, Wakapolresta Samarinda AKBP Heri Rusyaman angkat bicara. Ia menyampaikan bahwa pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

“Kita akan lihat nanti dari hasil penyelidikan, apakah pengendara motor itu menghalangi iring-iringan dengan sengaja atau tidak. Atau si yang kena pukulan ini menjadi korban. Kita lihat nanti,” ucapnya, Senin 17 November 2025.

AKBP Heri juga menegaskan bahwa pihak kepolisian selalu siap memberikan layanan pengawalan resmi apabila masyarakat membutuhkannya, termasuk pengawalan jenazah menuju tempat pemakaman.

"Apabila dibutuhkan pengawalan untuk mengiringi jenazah ke tempat penguburan bisa menghubungi kami," ujarnya.

Ia menambahkan banyak masyarakat belum mengetahui aturan resmi terkait pengawalan sehingga sering terjadi tindakan yang berpotensi melanggar hukum.

"Terpenting tolong jangan arogan sesama masyarakat. Kita akan prioritaskan dan saya yakin masyarakat lain akan memberikan jalan," tambahnya.

Sementara terkait insiden serupa yang disebut sebelumnya juga pernah terjadi, AKBP Heri menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil apabila ada laporan resmi dari korban.

“Kalau korban melapor, pemukulan itu akan kami proses. Kami akan lidik apakah ada kesalahan atau tidak,” lanjutnya.

Polresta Samarinda saat ini lebih mengutamakan imbauan kepada masyarakat agar tidak mengulangi tindakan serupa.

Selain itu, Heri memastikan bahwa layanan pengawalan dari kepolisian tidak dipungut biaya. “Yang jelas gratis, enggak mungkin kan untuk itu ada pungutan kan itu,” tuturnya.

Meski begitu, ia mengingatkan bahwa keterbatasan personel bisa membuat kepolisian tidak selalu dapat melayani semua permintaan pada waktu bersamaan. Namun, selama memungkinkan, Polri berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Apabila ada permintaan insyaallah sesuai dengan moto kita memberikan yang terbaik kepada masyarakat pasti akan memberikan bantuan itu," pungkasnya.(*)

 

Editor : Redaksi