Penulis: Rafika
Presisi.co - Media sosial diramaikan oleh beredarnya foto Menteri Kehutanan sekaligus Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, tengah bermain domino bersama Azis Wellang.
Nama Azis Wellang diketahui bukan orang sembarangan. Pada November 2024 lalu, ia pernah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembalakan liar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Foto yang pertama kali dipublikasikan oleh Tempo itu memperlihatkan Raja Juli duduk akrab satu meja bersama Azis dan dua orang lainnya.
Raja Juli yang tengah mengenakan kemeja batik colat lengan panjang itu tampak fokus pada permainan. Momen yang disebut terjadi pada 1 September 2025 itu sontak memicu pertanyaan publik soal kedekatan Menteri Kehutanan dengan sosok yang pernah tersandung kasus kehutanan.
Terlebih, Azis diketahui pernah ditahan di Rutan Salemba usai ditetapkan tersangka oleh Ditjen Penegakan Hukum KLHK.
Menanggapi hal tersebut, Raja Juli tak tinggal diam. Ia buru-buru meluruskan duduk perkara dengan memberikan klarifikasi resmi. Menurutnya, pertemuan itu terjadi secara spontan tanpa ada rencana khusus sebelumnya.
Ia menjelaskan, malam itu dirinya sebenarnya datang untuk bertemu dan berdiskusi dengan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, di Posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS)
“Saya berdiskusi dengan Mas Menteri Karding berdua saja di ruang bagian belakang selama 2 jam-an lebih. Tidak ada diskusi kami menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali. Mendekati jam 24.00 saya pamit pulang ke beliau,” ujar Raja Juli dalam keterangannya dikutip, Minggu, 7 September 2025.
Saat hendak pulang melewati ruang tamu, dirinya bersama Karding diajak bergabung bermain domino oleh sejumlah orang yang sudah lebih dulu berada di sana.
Raja Juli mengaku tidak mengenal dua orang lain yang ikut di meja tersebut, termasuk Azis Wellang. Identitas Azis justru baru ia ketahui setelah foto itu viral.
Menegaskan sikapnya, Raja Juli menampik anggapan dirinya dekat dengan pembalak liar.
“Bagi saya tidak ada sedikitpun ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran di kawasan hutan. Saya akan tegakkan hukum setegas-tegasknya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” ujar Raja Juli.
Di sisi lain, catatan hukum menunjukkan bahwa proses penyidikan terhadap Azis Wellang terkait kasus perusakan hutan ternyata telah dihentikan. Penghentian ini merujuk pada Putusan Praperadilan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 13/Pid.PRA/2024/PN.Jkt.Pst. yang dikeluarkan pada 9 Desember 2024, yang secara efektif membatalkan status tersangkanya. (*)
Editor: Redaksi
