search

Berita

Zetro Leonardo PurbaDiplomat di Peru tewaspenembakan diplomat RI PeruPeruLima

Fakta Tewasnya Diplomat RI di Peru Usai Dapat Tembakan Misterius, Ada Motif Perampokan?

Penulis: Rafika
Rabu, 03 September 2025 | 139 views
Fakta Tewasnya Diplomat RI di Peru Usai Dapat Tembakan Misterius, Ada Motif Perampokan?
Zetro Leonardo Purba. (Ist)

Presisi.co - Dunia diplomasi Indonesia kembali berduka. Seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, tewas setelah ditembak orang tak dikenal pada Seni malam, 1 September 2025, waktu setempat.

Peristiwa tragis itu terjadi di depan apartemennya di kawasan Lince, Lima. Saat kejadian, Zetro tengah bersepeda santai bersama sang istri. Pelaku menembakkan tiga kali peluru ke arah korban sebelum melarikan diri.

Zetro sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun luka parah yang dideritanya membuat nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Menanggapi kasus ini, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta menyebut indikasi awal mengarah pada motif perampokan.

“Belum ada (informasi dugaan tekanan), kecuali bahwa peristiwa beliau baru mengambil uang dari ATM,” ujar Anis saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 2 September 2025, dilansir dari Suara.com.

“Jadi ini ada mirip perampokan, tetapi kita sedang menunggu hasil laporan akhirnya. Ini baru laporan sementara seperti itu,” tambahnya.

Anis menegaskan, kasus yang menimpa Zetro akan dijadikan bahan evaluasi untuk memperkuat perlindungan terhadap diplomat Indonesia yang bertugas di luar negeri.

“Ini pasti akan jadi pelajaran, jadi kasus yang akan kita pelajari. Untuk peningkatan perlindungan bagi para diplomat kita di luar negeri,” tegasnya.

Saat ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) tengah melakukan kajian mendalam guna merumuskan kebijakan baru. Harapannya, langkah tersebut dapat memperketat keamanan sekaligus mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.

“Kita sedang mempelajarinya dan mudah-mudahan insya Allah akan ada kebijakan baru yang kita bisa ambil nanti untuk perlindungan bagi para diplomat kita,” imbuh Anis. (*)

Editor: Redaksi

Baca Juga