Gelar Aksi Bersih Sungai Karang Mumus, Pemkot Samarinda Bidik Adipura 2026
Penulis: Muhammad Riduan
4 jam yang lalu | 0 views
Gerakan Perahu Ketinting Pungut Sampah kembali digelar di Sungai Karang Mumus .(Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co – Gerakan Perahu Ketinting Pungut Sampah kembali digelar di Sungai Karang Mumus (SKM), Sabtu 9 Agustus 2025. Titik kumpul kegiatan berada di halaman parkir belakang Pasar Segiri, tepatnya di samping Masjid Alhikmah Pasar Segiri.
Dalam aksi tersebut diikuti berbagai pihak, mulai dari unsur pemerintah daerah (Pemda), TNI/Polri, Balai Wilayah Sungai (BWS), DLH Provinsi Kaltim, pihak perhotelan, masyarakat, pelajar, hingga para relawan.
“Ini rutin tiap bulan. Sampahnya masih ada tiap hari. Masyarakat kalau bisa datang tiap hari ke sungai. Kalau kita terus-terusan begini saja, sama saja. Kita harap sadar, kalau sungai kita bersih, kita juga yang enak,” ucapa Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Endang Liansyah.
Pria yang karib disapa Endang itu menjelaskan, Pemkot Samarinda menargetkan SKM menjadi kawasan wisata air. Maka dari iri itu, upaya pembersihan dilakukan secara menyeluruh sepanjang aliran sungai.
Ia menekankan, sungai yang bersih dapat dimanfaatkan kembali oleh warga untuk aktivitas seperti berenang atau mencuci, tanpa khawatir menjadi sumber penyakit.
"Kalo (Kalau) sungai kita bersih enak juga, bisa anak yang mau berenang, cuci-cuci. Kalo sungai sehat kan tidak jadi sumber penyakit," tegasnya.
Program ini juga menjadi bagian dari target meraih penghargaan Adipura pada 2026. Ia pun tengah persiapkan makalah terkait permasalahan lingkungan di Samarinda untuk dilaporkan kepada Wali Kota Andi Harun.
Salah satunya terkait sampah sungai dan penerapan ekonomi sirkular, di mana sampah diolah menjadi sumber penghasilan masyarakat.
“Permasalahannya kita tahu dan jalan keluarnya sedang kita susun. Perlu melibatkan banyak orang, OPD, masyarakat, disiplin ilmu, dan yang paling penting adalah kesadaran kita semua untuk menjaga kota tetap bersih. Saya yakin di 2026 bisa dapat Adipura, on the track sudah, tinggal diperkuat lagi,” tegasnya.
Endang menambahkan, keberhasilan program ini sangat bergantung pada peran semua pihak—baik OPD, masyarakat, anggaran, kebijakan, maupun penegakan hukum yang saling mendukung. (*)