search

Daerah

Andi HarunPemkot SamarindaBanjir di Samarinda

Wali Kota Samarinda Tinjau Lokasi Rawan Banjir di Mugirejo, Target Bebas Genangan Tahun 2026

Penulis: Muhammad Riduan
7 jam yang lalu | 0 views
Wali Kota Samarinda Tinjau Lokasi Rawan Banjir di Mugirejo, Target Bebas Genangan Tahun 2026
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, melakukan peninjauan ke kawasan rawan banjir di Gang Manunggal, RT 40, Kelurahan Mugirejo, Kamis 3 Juli 2025. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, melakukan peninjauan langsung ke kawasan rawan banjir di Gang Manunggal, RT 40, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, pada Kamis 3 Juli 2025.

Dalam tinjauannya, Wali Kota Andi Harun menyebutkan bahwa secara geografis, wilayah tersebut memang berada pada posisi paling rendah, sehingga menjadi titik tumpuan aliran air dari kawasan yang lebih tinggi.

“Saya ada melihat bekas banjir sangat tinggi. Karena separuh dari jendela rumah warga dan ini memang secara geografis, posisi lokasi di mana kita sekarang berdiri ini (Gang Manunggal, RT 40) itu posisi terendah. Sehingga semua air yang berasal dari daerah hulunya itu terbuang ke arah sini,” ungkapnya.

Sebagai langkah awal penanganan, pemerintah akan menyelesaikan pekerjaan drainase sepanjang 200 meter pada tahun ini, ditambah 50 meter tambahan yang bersifat jangka pendek.

“Pertanyaannya, apakah kemungkinan masih akan ada genangan setelah pekerjaan 200 + 50 meter itu? Kemungkinan masih ada. Tapi kita perkirakan, kita estimasi sudah mengalami penurunan. Dan kita berharap setelah selesai pekerjaan di 2026, mudah-mudahan ini daerah sudah bebas dari banjir,” jelasnya.

Selain itu, Wali Kota juga menyoroti pengaruh aliran air dari kawasan Gang Bugis yang berada di samping rencana pembangunan sekolah tiga bahasa. Ia telah mengarahkan jajaran Dinas PUPR dan SDA untuk berkoordinasi dengan pihak pelaksana sekolah terkait sistem pengelolaan air di lokasi tersebut.

“Nanti akan kita masukkan pada saat kita memeriksa PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) -nya, pada saat kita memeriksa izin-izin lingkungannya supaya faktor pengelolaan air di daerah tersebut itu dipastikan tersusun dan terencana dengan baik,” tegasnya.

Andi Harun juga menyampaikan rencana penataan drainase di Gang Bugis, dan di Gang Masyarakat termasuk evaluasi teknis terhadap beberapa bangunan warga yang berpotensi menghambat aliran air di kawasan tersebut.

“Kalau bangunan pagar (di Gang Masyarakat) itu dibangun di atas tanah mereka sendiri, kita minta izin untuk kita bongkar dulu, nanti setelah itu pemerintah akan membangunkan ulang. Tapi kalau misalnya bangunan itu berada di atas fasilitas umum, maka kita akan bongkar. Demi untuk kepentingan bersama," tambahnya.

Ketua RT 40, Sutris mengungkapkan bahwa banjir di kawasan tersebut bisa mencapai kedalaman hingga 160 cm, dan merendam sekitar 30 rumah warga. Meski tidak berlangsung lama, warga terpaksa mengungsi ke tempat lebih tinggi atau rumah bertingkat.

“Habis hujan ada lumpur, warga sini pasti bergotong royong bersihkan jalanan dan kediamannya. Yang terdampak 30 rumah. Dengan ada tinjauan Wali Kota, saya ucapkan terima kasih banyak, sudah merespon keadaan kami yang ada di sini,” ujarnya. (*)

Editor: Redaksi