DPRD Kaltim Ingatkan: Jangan Jadikan Warga Lokal Sekadar Penonton di Tengah Masuknya Investasi
Penulis: Akmal Fadhil
Jumat, 06 Juni 2025 | 9 views
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Abdul Giaz. (istimewa)
Samarinda, Presisi.co – Di tengah derasnya arus investasi yang masuk ke Kalimantan Timur (Kaltim) menjelang operasional penuh Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, DPRD Kaltim menegaskan pentingnya perlindungan terhadap kepentingan masyarakat lokal.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Abdul Giaz, menyoroti risiko ketimpangan ekonomi jika masyarakat tidak dilibatkan secara aktif dalam proses pembangunan dan distribusi manfaat investasi.
“Investasi itu bagus, bahkan penting untuk kemajuan daerah. Tapi masyarakat jangan hanya jadi penonton. Mereka harus dilibatkan dan dilindungi,” ujar Giaz Jumat 6 Juni 2025.
Ia mengingatkan bahwa gelombang modal, baik asing maupun domestik, harus disertai dengan jaminan keterlibatan tenaga kerja lokal, pelatihan keterampilan, serta kontribusi langsung terhadap pendapatan daerah.
Menurutnya, pembangunan yang inklusif hanya akan tercapai bila masyarakat menjadi bagian dari rantai manfaat investasi.
“Kami di DPRD akan kawal agar semua proses berjalan adil. Jangan sampai hanya perusahaan yang untung, tapi rakyat Kaltim justru terpinggirkan,” tegasnya.
Giaz juga menekankan perlunya transparansi dan regulasi ketat dalam pengelolaan investasi, termasuk dalam hal kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ia menilai PAD yang kuat merupakan pondasi penting untuk menjamin keberlanjutan pembangunan.
“Investasi harus berkontribusi nyata ke PAD, bukan hanya menghiasi headline. Pemerintah daerah dan investor harus duduk bersama, pastikan tidak ada yang tertinggal,” tambahnya.
DPRD, lanjutnya, mendorong pemerintah daerah agar memperkuat pengawasan, menyusun kebijakan perlindungan tenaga kerja lokal, serta menjamin bahwa setiap proyek besar memberi dampak ekonomi bagi warga sekitar.
“Selama investasi itu membawa manfaat yang adil dan merata, kita pasti dukung. Tapi kalau merugikan masyarakat, kami tidak akan diam,” pungkas Giaz. (*)