search

Daerah

Festival BudayaDisporapar SamarindaMusliminDayak KenyahDesa Budaya PampangLamin Pemung Tawai

Festival Budaya Dayak Kenyah 2025 Siap Digelar di Desa Budaya Pampang

Penulis: Muhammad Riduan
18 jam yang lalu | 154 views
Festival Budaya Dayak Kenyah 2025 Siap Digelar di Desa Budaya Pampang
Kepala Disporapar Samarinda, Muslimin saat diwawancarai mengenai Festival Budaya Dayak Kenyah tahun 2025, di ruanganya Jumat 13 Juni 2025.(Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) kembali menggelar Festival Budaya Dayak Kenyah tahun 2025 di Desa Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara, pada 19–22 Juni 2025.

Kegiatan akan dipusatkan di Lamin Pemung Tawai, rumah adat masyarakat Dayak Kenyah. Dan festival tahunan ini merupakan perayaan ulang tahun dan pesta panen masyarakat Dayak Kenyah di Desa Budaya Pampang.

Kepala Disporapar Kota Samarinda, Muslimin, menyebutkan bahwa kegiatan festival kali ini akan didukung secara maksimal oleh pemerintah kota sebagai bagian dari pengembangan sektor pariwisata.

“Disporapar Samarinda bersama Lembaga Adat Dayak Kenyah Pampang akan melaksanakan kegiatan rutin ini. Kali ini kita support secara maksimal, dengan harapan menjadi bagian dari penguatan pariwisata Kota Samarinda dan Kalimantan pada umumnya,” tuturnya ditemui di ruangannya, Jumat 13 Juni 2025.

Tak hanya menampilkan atraksi budaya lokal, Festival Budaya Dayak Kenyah 2025 juga akan dihadiri oleh tamu dari luar negeri. Informasi dari panitia menyebutkan bahwa delegasi dari Malaysia serta negara-negara tetangga lainnya akan turut memeriahkan kegiatan.

Festival tersebut memiliki dampak yang signifikan dalam menarik minat wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. Tahun lalu, perwakilan dari 15 negara anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) turut hadir untuk menyaksikan keunikan budaya Dayak Kenyah.

“Kita berharap festival ini bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan. Tahun lalu kita sempat menerima kedatangan dari kurang lebih 15 negara yang tertarik dengan keunikan budaya Dayak Kenyah,” jelasnya.

Selain pertunjukan seni dan ritual adat, festival juga akan diramaikan oleh pameran ekonomi kreatif masyarakat lokal. Warga Pampang akan menjajakan berbagai hasil kerajinan tangan, suvenir khas Dayak, hingga kuliner tradisional.

“Banyak multi event akan berlangsung. Termasuk pameran ekonomi kreatif warga yang menjual pernak-pernik hingga kuliner khas Pampang. Ini tentu akan meningkatkan penghasilan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Dari sisi jumlah pengunjung, panitia memperkirakan festival ini akan menyedot hingga 5.000 pengunjung selama empat hari pelaksanaan, dengan rata-rata 1.000 hingga 2.000 orang per hari. Bahkan, pada saat acara pembukaan, lokasi festival kerap penuh sesak dan sulit mencari tempat parkir.

“Kalau pembukaan biasanya padat. Jalan menuju lokasi satu jalur dan sering tak muat karena antusiasme pengunjung begitu tinggi,” pungkas Muslimin.

Festival Budaya Dayak Kenyah ini menjadi salah satu ikon kebudayaan Samarinda sekaligus etalase keberagaman suku dan adat di Kalimantan Timur yang terus dijaga dan dipromosikan secara berkelanjutan. (*)

Editor: Redaksi