Penulis: M Yahya
Tenggarong, Presisi.co – Desa Loa Raya di Kecamatan Tenggarong Seberang terus menorehkan prestasi sebagai desa mandiri yang berkembang melalui semangat gotong royong dan partisipasi aktif warga. Salah satu langkah strategis yang tengah disiapkan adalah pembangunan pasar desa sebagai pusat ekonomi baru.
Kepala Desa Loa Raya, Martin, menyampaikan bahwa pembangunan pasar desa ditargetkan rampung pada tahun 2026. Pasar ini dirancang untuk menampung hasil pertanian, peternakan, serta produk UMKM lokal.
Ia berharap, keberadaan pasar akan mendorong roda perekonomian dan memperkuat posisi desa sebagai sentra kegiatan ekonomi.
“Dengan lokasi strategis dekat pusat pemerintahan Kukar, kami tidak ingin hanya jadi penonton. Justru desa harus bisa jadi pelopor perubahan,” tegas Martin.
Menurut Martin, kemajuan yang dicapai Loa Raya merupakan hasil kerja kolektif, bukan usaha satu pihak. Pemerintah desa selalu melibatkan masyarakat dalam setiap proses pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
“Pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga pemberdayaan. Kami selalu melibatkan masyarakat dalam setiap proses,” ujarnya.
Apresiasi terhadap capaian Loa Raya pun datang dari Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto. Ia menyebut Loa Raya sebagai contoh ideal dari pembangunan partisipatif.
“Kolaborasi di Loa Raya sangat kuat. Pemerintah desa tidak berjalan sendiri, masyarakat aktif berkontribusi. Ini contoh yang patut ditiru,” kata Arianto.
Ia menambahkan, DPMD Kukar akan terus mendampingi desa-desa lain agar mampu menyusun program berbasis kebutuhan riil masyarakat serta memperkuat kelembagaan lokal.
Kini, Loa Raya tak sekadar berstatus sebagai desa mandiri secara administratif, tapi juga menjadi simbol keberhasilan pembangunan berbasis gotong royong dan partisipasi masyarakat yang kuat. (*)
Editor: Redaksi
