search

Daerah

Satpol PP SamarindaAnis SiswantiniAnak Penjual TisuViral di SosmedPemkot Samarinda

Satpol PP Samarinda Temukan Fakta Miris di Balik Aksi Anjal Penjual Tisu yang Viral di Sosmed

Penulis: Muhammad Riduan
7 jam yang lalu | 0 views
Satpol PP Samarinda Temukan Fakta Miris di Balik Aksi Anjal Penjual Tisu yang Viral di Sosmed
Kepala Satpol PP Samarinda, Anis Siswantini saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu, 21 Mei 2025. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Aksi sejumlah anak jalanan (anjal) penjual tisu yang diduga menggores mobil milik warga lantaran dagangannya tak dibeli, viral di media sosial. Menindaklanjuti keresahan publik, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Samarinda langsung mengamankan beberapa anak yang diduga terlibat.

Kepala Satpol PP Samarinda, Anis Siswantini, membenarkan bahwa penertiban dilakukan pada Selasa malam, 20 Mei 2025.

"Anak-anak yang diamankan ini diduga mencoret mobil karena kesal jualan tisunya tidak dibeli. Namun mereka mengaku hanya teman dari pelaku sebenarnya," ujar Anis saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 21 Mei 2025.

Anis menjelaskan bahwa anak-anak tersebut masih berusia antara 6 hingga 10 tahun. Mengingat mereka masih di bawah umur, Satpol PP tidak memproses secara hukum, melainkan mengambil pendekatan persuasif.

“Kami panggil orang tua masing-masing dan berkoordinasi dengan pihak sekolah. Orang tua juga diminta membuat surat pernyataan agar anaknya tidak mengulangi perbuatan serupa,” jelasnya.

Dalam proses pemeriksaan, petugas menemukan bahwa salah satu anak tidak mengetahui identitas orang tuanya. Ia akhirnya diantar ke rumah oleh petugas setelah menunjukkan lokasi tempat tinggalnya.

“Yang lebih memprihatinkan, salah satu orang tua yang kami datangi justru mengaku menyuruh anaknya berjualan tisu di jalan. Sementara dua anak lainnya mengaku berjualan diam-diam setelah pulang sekolah,” tambah Anis.

Pihaknya memberikan teguran keras kepada anak-anak serta orang tua mereka. Anis juga menyesalkan sikap beberapa anak yang dinilai sudah cukup berani dan sulit diarahkan meski masih sangat muda.

“Kami berharap peran aktif orang tua untuk mengawasi dan menjaga anak-anak mereka agar tidak kembali turun ke jalan. Ini penting demi keselamatan dan masa depan mereka,” tegasnya.

Satpol PP Samarinda memastikan akan terus melakukan patroli dan pengawasan selama 24 jam guna menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Tepian, termasuk dalam penanganan terhadap anak jalanan dan aktivitas yang meresahkan masyarakat. (*)

Editor: Redaksi