Penulis: Muhammad Riduan
Samarinda, Presisi.co – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengungkapkan capaian pertumbuhan ekonomi Kota Samarinda yang melampaui rata-rata nasional dalam pidatonya di hadapan ratusan anggota Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) pada Kamis, 15 Mei 2025 malam.
Pernyataan itu disampaikannya saat menghadiri Gala Dinner peringatan HUT ke-53 REI yang digelar di Halaman Teras Samarinda, Jalan Gajah Mada.
Andi Harun mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi Samarinda saat ini mencapai angka 8,66 persen. Angka tersebut disebut sebagai yang tertinggi di Kalimantan dan bahkan melebihi pertumbuhan ekonomi nasional. Andi Harun menegaskan tentu ini tidaklah mudah.
"Teman-teman pengusaha tahu betul, melampaui lima persen saja itu perjuangan. Tapi untungnya sedikit ada ilmu pengusaha di kami. Jadi saya tahu mana yang harus dijaga dan mana yang harus fleksibel,” ucapnya.
Ia menekankan bahwa capaian tersebut tak lepas dari transformasi budaya birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda, yang kini lebih melayani dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan dunia usaha.
Dalam forum yang dihadiri oleh anggota REI dari 38 DPD se-Indonesia itu, ia mendorong para pengembang properti untuk melihat Samarinda sebagai kota dengan peluang investasi yang besar, terlebih dalam kerangka pengembangan kawasan 3 City Connected bersama Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Balikpapan.
“Samarinda telah ditetapkan oleh Bappenas dan IKN dalam desain pengembangan ke depan sebagai bagian dari konsep 3 city connected. Apalagi dengan adanya rencana tol langsung ke IKN, jarak tempuh dari Samarinda bisa dipangkas hingga 40 menit,” paparnya.
Kecamatan Palaran, yang berbatasan langsung dengan IKN, juga telah masuk desain kota satelit versi Bappenas. Dengan luas lahan yang masih tersedia, Samarinda dinilai lebih potensial dibanding kota tetangga seperti Balikpapan untuk pengembangan sektor properti.
Acara Gala Dinner tersebut yang dimeriahkan oleh pertunjukan seni budaya khas Kalimantan Timur dan hiburan musik, mempererat semangat kebersamaan di antara para pelaku industri properti nasional. (*)
Editor: Redaksi
