search

Berita

dokter kandungan Garutdokter kandungan di Garut lecehkan pasienIrilMuhammad Syafril Firdaus

Sosok M Syafril Dokter Kandungan di Garut Diduga Lecehkan Ibu Hamil Saat USG, Ternyata Suka Modus Begini ke Pasien

Penulis: Rafika
Rabu, 16 April 2025 | 141 views
Sosok M Syafril Dokter Kandungan di Garut Diduga Lecehkan Ibu Hamil Saat USG, Ternyata Suka Modus Begini ke Pasien
M Syafril, dokter kandungan di Garut diduga lecehkan pasien. (Dok. Ist)

Presisi.co - Kasus pelecehan seksual kembali mencoreng dunia tenaga kesehatan. Dokter spesialis kandungan bernama Muhammad Syafril Firdaus, atau dikenal sebagai Iril Syafril, diduga melakukan tindakan tak senonoh terhadap pasien ibu hamil saat melakukan pemeriksaan USG.

Kasus ini mencuat ke publik usai rekaman CCTV dari dalam ruang praktiknya beredar luas di media sosial. Dalam video berdurasi singkat itu, Syafril terlihat tengah melakukan prosedur ultrasonografi (USG) pada seorang pasien.

Namun, gerakan tangan kirinya terekam kamera diduga meraba payudara pasien tanpa alasan medis yang jelas. Tindakannya ini memicu kemarahan publik.

Geram dengan kelakuan sang dokter yang diduga melecehkan pasiennya sendiri, identitas Iril pun mulai dibongkar oleh warganet. Identitasnya tersebar di media sosial X usai dibagikan akun X @/tb_siswadi. 

IaMuhammad Syafril Firdaus alias Iril Syahril diketahui merupakan dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, yang berpraktik di sebuah klinik di Garut, Jawa Barat.

Dugaan pelecehan ini juga diperkuat dengan kesaksian dari sejumlah mantan pasien. Dalam unggahan Instagram Story akun @drg.mirza, beberapa pasien mengaku pernah dihubungi oleh Iril dengan modus tawaran USG gratis. Namun, pihak klinik membantah pernah mengadakan program pemeriksaan gratis tersebut.

Lebih lanjut, Syafril diduga melarang pasiennya untuk didampingi suami atau anggota keluarga lain saat pemeriksaan berlangsung. Bahkan, ia kerap mengajak pasien bertemu di luar klinik dengan alasan untuk menyerahkan hasil USG secara langsung.

Tidak hanya itu, laporan serupa terhadap Iril ternyata sudah pernah masuk ke Dinas Kesehatan Kabupaten Garut sejak 2024 lalu. Pihak Dinkes membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual atas nama yang sama.

Seorang mantan pasien bahkan mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan usai menolak ajakan pelaku. Ia disumpahi hal-hal negatif yang membuatnya merasa trauma.

"Ternyata si pelaku suka WA pasien dan ngajak ketemuan. Kalau ditolak, dia malah nyumpahin," tulis seorang netizen dalam unggahan yang ikut memperkuat dugaan kasus ini.

Dalam kasus lainnya, Iril bahkan dituding mengancam akan membatalkan operasi caesar terhadap pasien yang menolak bertemu dengannya di luar jam praktik. (*)

Editor: Rafika