Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co — Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud (Harum), menargetkan Kontingen Kaltim masuk tiga besar nasional pada pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028 yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Target tersebut disampaikan Gubernur Harum saat memimpin paparan Evaluasi Kinerja 2020-2024 dan Rencana Kerja 2025 Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim, di Ruang Rapat Gubernur, lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Senin (14/4/2025).
“Kita pasang target tiga besar nasional untuk PON XXII. Siap tidak Pak Kadis?” tanya Gubernur Harum kepada Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma.
Agus pun langsung menjawab tegas, "Siap, Pak!"
“Nah bagus. Kalau tidak tiga besar, minimal lima besar nasional,” tambah Gubernur Harum.
Gubernur Harum mengingatkan pentingnya persiapan matang sejak dini. Berkaca dari hasil PON XXI 2024 di Aceh-Sumut, Kaltim yang menargetkan lima besar hanya mampu finis di peringkat delapan besar dengan raihan 29 emas, 55 perak, dan 68 perunggu.
“Kita siapkan apa yang diperlukan untuk mencapai prestasi terbaik di tingkat nasional. Jangan tunggu, mulai dari sekarang,” tegasnya.
Gubernur Harum meminta Dispora Kaltim memprioritaskan cabang olahraga (cabor) potensial yang menyediakan banyak medali, seperti atletik dan renang, serta cabor sepakbola yang sangat diminati masyarakat.
“Cabor atletik dan renang harus kita benahi, persiapkan atlet melalui akademi secara berjenjang, melibatkan sport science, SDM yang profesional, dan tata kelola pelatih yang bisa diandalkan,” katanya.
Gubernur Harum juga mengapresiasi program pembinaan atlet usia remaja (U-15) yang dijalankan Dispora Kaltim melalui akademi sentralisasi SPOBDa (Sentra Prestasi Olahraga Berbakat Daerah). Program ini mendidik atlet di asrama dengan komposisi 70% olahraga dan 30% pendidikan, tanpa biaya.
Saat ini ada tujuh cabor yang dibina di SPOBDa, yakni Pencak Silat, Karate, Angkat Besi, Sepeda, Menembak, Panahan dan Taekwondo.
“Pembinaan atlet usia remaja harus berkelanjutan, disinergikan dengan program pendidikan gratis di Kaltim,” pungkasnya.
Turut hadir mendampingi Gubernur Harum, Sekda Kaltim Sri Wahyuni, Asisten Pemerintahan dan Kesra M. Syirajudin, serta Kepala Biro Administrasi Pembangunan Irhamsyah. (*)
Editor: Redaksi
