Kata Manajer Timnas Indonesia Soal Debut Pahit Patrick Kluivert, Ada Kemungkinan Didepak?
Penulis: Rafika
Minggu, 23 Maret 2025 | 312 views
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. (net)
Presisi.co - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, didesak mundur dari posisinya menyusul kekalahan 1-5 dari Australia. Bahkan, hastag #KluivertOut menggema di sosial media.
Diketahui, kekalahan telak Timnas Indonesia dari Australia dengan skor 1-5 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Sydney Football Stadium, Sydney, pada Kamis (20/3/2025) itu membuat Patrick Kluivert selaku pelatih skuad Garuda panen kritikan.
Padahal, laga tersebut merupakan debut Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia. Sebelumnya, publik menaruh ekspektasi besar terhadap juru taktik asal Belanda lantaran ia ditunjuk menggantikan Shin Tae-yong di tengah-tengah persiapan skuad Garuda menghadapi kualifikasi lanjutan Piala Dunia 2026.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menanggapi desakan tersebut. Ia mengeklaim Kluivert tidak terpengaruh oleh kritik di luar lapangan.
Ia menegaskan eks pemain Barcelona itu akan tetap fokus menyiapkan tim untuk pertandingan selanjutnya.
"Saya sudah sampaikan kepada Patrick tadi juga saya bicara, kita ini kawan, kita saudara, kita satu tim. Kita harus sama-sama menyiapkan tim ini dengan sebaik-baiknya," kata Sumardji di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (22/3/2025).
"Tidak usah dihiraukan semua yang di luar, betul-betul fokus tim untuk menghadapi (laga kontra Bahrain)," sambung lelaki yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu.
Sumardji juga meminta para pecinta sepak bola Indonesia dapat memberikan kesempatan kepada Patrick Kluivert untuk membuktikan kemampuannya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Menurutnya, mantan striker tim nasional Belanda itu masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
Apalagi, Kluivert ditunjuk sebagai pelatih dengan target yang cukup berat, yakni membawa tim Merah Putih lolos ke Piala Dunia.
"Saya kira kita harus percaya dulu ya, kita harus percaya dulu. Kalau kita berbicara proses memang tidak mungkin karena yang kita kejar adalah menuju Piala Dunia," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan siapapun yang menduduki posisi pelatih harus mampu membawa tim meraih prestasi dan mencapai target besar tersebut. Namun, ia juga meminta masyarakat untuk bersabar dan tidak terburu-buru memberikan penilaian.
"Tentu siapapun yang jadi pelatih itu dengan konsekuensi harus bisa menampilkan dan bisa membawa tim ini meraih prestasi dan bisa menuju ke Piala Dunia. Kalau berkaitan dengan soal tuntutan masyarakat saya kira masyarakat tahan dulu lah, tahan dulu."
Sumardji juga mengajak masyarakat untuk tetap mendukung dan percaya bahwa tim kepelatihan bisa membawa Timnas Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Kita berikan kepercayaan penuh kepada tim kepelatihan sehingga tim pelatih dan seluruh all team itu betul-betul berjuang keras menuju harapan impian kita semuanya. Saya mohon kiranya masyarakat agar betul-betul percaya dulu," jelasnya.
Menurutnya, saat ini Patrick Kluivert dan tim kepelatihannya masih membutuhkan waktu untuk menyusun strategi dan meramu komposisi tim yang tepat bagi Timnas Indonesia.
"Supaya tim ini betul-betul mempersiapkan pertandingan yang tinggal beberapa hari ini betul-betul dengan baik. Sabar dulu, sabar dulu. Semuanya pasti akan kelihatan hasilnya ketika masyarakat percaya dan tim bekerja dengan keras," ucapnya.
"Kita doakan saja hasilnya sesuai dengan apa yang jadi keinginan kita semua," pungkas lelaki yang juga ketua badan tim nasional tersebut.
Kekalahan melawan Australia membuat Timnas Indonesia merosot ke posisi lima klasemen sementara Grup C dengan 6 poin. Sementara Australia kokoh di posisi dua dengan 10 poin.
Timnas Indonesia masih menyisakan tiga pertandingan lagi di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Selain Bahrain, Jay Idzes dan kawan-kawan bakal bersua dengan China dan Jepang pada Juni mendatang. (*)