search

Berita

amanda manopoagama Amanda ManopoAmanda Manopo bangun masjidnon muslim bangun masjid

Amanda Manopo Bangun 2 Masjid Padahal Non-Muslim, Apakah Tetap Dapat Pahala dalam Islam?

Penulis: Rafika
Jumat, 07 Maret 2025 | 552 views
Amanda Manopo Bangun 2 Masjid Padahal Non-Muslim, Apakah Tetap Dapat Pahala dalam Islam?
Potret Amanda Manopo. (Net)

Presisi.co - Meski tidak memeluk agama Islam, aktris Amanda Manopo rupanya sudah membangun masjid. Bahkan, perempuan kelahiran 6 Desember 1999 itu membangun 2 buah masjid.

Mantan Billy Syahputra itu membangun masjid untuk menunaikan nazarnya karena mendapatkan rezeki berlimpah.

"Saya mendapatkan rezeki ini, kayak sebuah nazar. Jadi hasilnya akan diberikan kepada siapa. Saya tidak mencari sebuah pahala, saya memang (berniat) membangun sesuatu hal (tempat) ibadah yang layak," ungkap Amanda.

Dalam Islam, bagaimana hukumnya jika non muslim membangun masjid?

Apakah diperbolehkan dalam Islam jika seorang non-Muslim membangun masjid? Ustaz Abdul Somad pernah membahas hal ini dalam salah satu pengajiannya.

Menurutnya, tidak ada masalah jika non-Muslim membangun masjid, selama tidak ada motif tertentu yang bertentangan dengan ajaran Islam, seperti upaya kristenisasi.

"Orang kafir bangun mesjid nggak masalah dengan syarat tidak ada sarat kristenisasi, " ujar Ustaz Abdul Somad seperti dikutip dari kanal YouTube Let's Belajar, Jumat (7/3/2025).

Lebih lanjut, Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa non-Muslim yang berwakaf atau memberikan sumbangan untuk masjid akan mendapatkan balasan langsung dari Allah di dunia, tetapi tidak di akhirat.

"Orang kafir kalau dia berwakaf langsung dibalas Allah langsung di dunia, di akhirat nggak," tandasnya.

Selain itu, Imam Ibnu Taimiyah dan Imam Ibnu Muflih (keduanya bermazhab Hambali) berpendapat Imam Taqiyuddin Al-Hishni Al-Husaini (ulama bermazhab Syafi’i).

وَأَمَّا نَفْسُ بِناءِ المَساجِدِ فَيَجُوزُ أَنْ يَبْنِيَهَا اَلْبَرُّ والْفاجِرُ والْمُسْلِمُ والْكافِرُ ، وَذَلِكَ يُسَمَّى بِناءً كَمَا قَالَ النَّبيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهُ وَسَلَّمَ : ( مَنْ بَنَى لِلهِ مَسْجِدًا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الجَنَّةِ).مجموع الفتاوى 17/268

"Adapun membangun masjid itu sendiri, maka boleh yang membangunnya itu adalah orang yang baik, atau orang yang fajir (tidak taat), orang muslim, atau orang kafir. Yang demikian itu karena semuanya disebut 'membangun' sebagaimana sabda Nabi SAW, 'Barangsiapa membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga'." (Imam Ibnu Taimiyah, Majmû’ul Fatâwâ, Juz ke-17, hlm. 268).

Imam Ibnu Muflih (mazhab Hanbali) berkata:

وَتَجُوزُ عِمَارَةُ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكِسْوَتُهُ وَإِشْعَالُهُ بِمَالِ كُلِّ كَافِرٍ، وَأَنْ يَبْنِيَهُ بِيَدِهِ... 

"Boleh memakmurkan setiap masjid, memberikan kiswahnya, atau memberi penerangan padanya, dengan harta setiap orang kafir, boleh juga dia membangun masjid dengan tangannya..." (Imam Ibnu Muflih, Al-Furû’, Juz ke-11, hlm. 478). (*)

Editor: Rafika