Chatbot AI Asal China DeepSeek Alami Kebocoran Data Sensitif, Riwayat Obrolan Pengguna Terekspos
Penulis: Rafika
14 jam yang lalu | 121 views
Presisi.co - DeepSeek, chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) asal China, sukses menarik perhatian global dan mengguncang industri AI dengan inovasinya yang yang diklaim mampu beroperasi dengan biaya serta penggunaan sumber daya komputasi yang jauh lebih rendah.
Meski begitu, DeepSeek berhasil mengembangkan model AI yang mampu menyaingi kemampuan sistem-sistem canggih seperti ChatGPT milik OpenAI. Mereka mampu mengurangi konsumsi sumber daya komputasi tanpa mengorbankan kualitas performa AI.
Pendekatan ini menjadikan DeepSeek sebagai ancaman serius bagi perusahaan teknologi besar yang bergantung pada model AI dengan biaya tinggi khusunsya di Amerika Serikat
Namun baru-baru ini, DeepSeek dilaporkan mengalami kebocoran data dalam skala besar. Kebocoran data DeepSeek itu ditemukan oleh Wiz, perusahaan keamanan siber yang berbasis di New York.
Laporan yang dirilis pada Rabu lalu mengungkap lebih dari satu juta baris data sensitif DeepSeek yang secara tidak sengaja terekspos ke internet.
Laporan yang dirilis pada Rabu lalu itu menemukan bahwa data yang bocor mencakup kunci perangkat lunak digital serta log obrolan pengguna dengan chatbot AI DeepSeek.
Ami Luttwak, Chief Technology Officer Wiz, menyebut DeepSeek bergerak cepat dalam menangani kebocoran ini setelah diberi tahu.
"Mereka berhasil mencopotnya dalam waktu kurang dari satu jam," ujar Luttwak.
Meski demikian, ia memperingatkan bahwa data tersebut sangat mudah ditemukan, sehingga kemungkinan besar telah diakses pihak lain sebelum akhirnya ditutup.
Hingga berita ini diturunkan, DeepSeek belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. (*)