Kenapa Bayi yang Lahir per Tahun 2025 Disebut Gen Beta? Ini Penjelasannya
Penulis: Rafika
Sabtu, 04 Januari 2025 | 253 views
Presisi.co - Awal tahun 2025, publik ramai membahas Gen Beta, nama yang disematkan kepada generasi berisi individu-individu kelahiran 2025-2039. Sebagian besar dari Gen Beta diperkirakan akan hidup hingga abad ke-22.
Menurut peneliti sosial dan futuris Mark McCrindle, Gen Beta, yang merupakan anak dari pasangan Generasi Y (Millenial) dan Generasi Z, diperkirakan akan membentuk 16% populasi global pada tahun 2035.
Melansir dari Suara.com, generasi ini diramalkan tumbuh dalam dunia yang sepenuhnya terintegrasi dengan teknologi. Tak hanya itu, mereka juag diprediksi menjunjung tinggi nilai keberagaman.
Lantas, mengapa bayi-bayi yang baru lahir di tahun 2025 ini dijuluki sebagai Gen Beta? Simak penjelasannya di bawah ini.
Nama Gen Beta diambil dari alfabet Yunani yang melanjutkan pola penamaan dari Gen Alpha. McCrindle menjelaskan bahwa nama ini mencerminkan posisi unik mereka sebagai generasi yang terlahir dalam dunia pasca-revolusi digital, di mana teknologi bukan lagi sekadar alat, tetapi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Jika Gen Alpha tumbuh bersama kemunculan teknologi pintar, Gen Beta akan menjalani hidup di tengah era ketika kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, dan inovasi digital lainnya telah sepenuhnya terintegrasi dalam keseharian, mulai dari pendidikan, pekerjaan, kesehatan, hingga hiburan.
McCrindle memprediksi bahwa Gen Beta akan tumbuh dalam dunia yang selalu terhubung, namun tetap memiliki kemampuan untuk mengekspresikan diri. Mereka akan belajar, bekerja, dan membangun hubungan sosial di ruang digital yang sudah menjadi norma.
Selain itu, ia juga memperkirakan Gen Beta akan menghadapi tantangan demografis yang berbeda, seperti penurunan angka kelahiran dan peningkatan harapan hidup. Fokus dunia saat mereka dewasa tidak lagi soal kelebihan populasi, melainkan bagaimana memastikan keberlanjutan populasi. (*)