Dituduh Gimmick Buta Gegara Ketahuan Bisa Lihat, Begini Klarifikasi Kondisi Mata Agus Korban Penyiraman Air Keras
Penulis: Rafika
Selasa, 12 November 2024 | 290 views
Presisi.co - Agus Salim, korban penyiraman air keras oleh rekan kerjanya, memastikan kebutaan yang dialaminya bukan rekayasa atau gimmick belaka. Menurut pemeriksaan dokter, seluruh penglihatannya sudah hampir hilang.
"Masih biasa-biasa aja (hasil pemeriksaan) sih. Belum ada perubahannya. Belum operasi soalnya," kata Agus Salim saat ditemui di rumah sakit mata JEC Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2024), sebagaimana diberitakan laman Suara.com.
"Kalau untuk potensi sih, katanya sih kemarin tuh sudah nggak ada, karena syaraf-syarafnya banyak yang lemah, hasil dari dokternya," ucapnya menyambung.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa penglihatan mata kirinya sudah tertutup 100%. Meski begitu, mata kanannya masih bisa menangkap cahaya.
Bahkan, belum lama ini ia mengaku bisa melihat warna. Hal inilah yang membuatnya dituding pura-pura buta oleh netizen.
"Yang sebelah kiri sudah ketutup banget. Kalau yang sebelah kanan masih bisa lihat cahaya. Masih bisa lihat berwarna-warna. Tapi sekarang sudah burem lagi, kayak biasa lagi aja," ungkap Agus.
Sebagaimana diketahui, kasus Agus Salim yang menyebabkan dirinya mengalami kebutaan lantaran disiram air keras di wajahnya sempat menghebohkan jagat media sosial. Kasus Agus pun sampai ke telinga Teh Novi yang juga sebagai Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.
Novi kemudian mengajak Agus ke podcast Denny Sumargo. Dari podcast Densu, rupanya membuat banyak orang yang iba dengan Agus. Masyarakat kemudian melakukan penggalangan donasi buat Agus yang kemudian nilai angkanya sangat besar Rp1,5 miliar.
Sayangnya, uang tersebut dicurigai tidak digunakan Agus untuk pengobatan, melainkan diberikan ke kerabatnya untuk keperluan pribadi. Misalnya, Rp98 juta diberikan Agus kepada kerabatnya bernama Wawa untuk membayar utang rumah. Uang itu kemudian dipakai lagi sebagian buat membayar utang. Sementara untuk pengobatan, Agus memilih tetap menggunakan BPJS.
Tindakan Agus itu sontak saja menuai kekecewaan dari Teh Novi dan para donatur. Teh Novi kemudian menarik uang donasi ke rekening Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, atas persetujuan Denny Sumargo, agar penggunaannya bisa lebih dikontrol. (*)