Diboikot Gegara Tak Ikut Kawal Putusan MK hingga Dicap Buzzer Pemerintah, Raffi Ahmad Bilang Begini
Penulis: Rafika
Senin, 26 Agustus 2024 | 660 views
Presisi.co - Belum lama ini, warganet beramai-ramai menyerukan boikat terhadap Raffi Ahmad beserta gurita bisnis dan barnd-brand yang terafiliasi dengannya. Pasalnya, suami Nagita Slavina itu itu dinilai pro pemerintah di tengah polemik DPR merevisi UU Pilkada.
Ditambah lagi, Raffi Ahmad justru menemani Gibran Rakabuming Raka berjalan-jalan di Kota Bandung saat masyarakat di seluruh Tanah Air sedang sibuk menggelar aksi demonstrasi agar putusan MK tak dianulir. Adapun putusan MK tersebut menutup pintu kemungkinan Kaesang maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) tahun ini.
Mengenai seruan boikot terhadap dirinya, Raffi Ahmad akhirnya buka suara. Ayah tiga anak itu mengatakan segala hujatan yang diterimanya pasti akan mereda.
"Badai pasti berlalu," kata Raffi Ahmad sambil tersenyum ditemui di PIK 2, Tangerang, Senin (26/8/2024), sebagaimana diberitakan Suara.com.
Sejatinya, Raffi Ahmad telah ikut bersuara mengawal putusan MK. Namun, hal itu dilakukannya setelah sentimen negatif yang ditujukan kepadanya serta setelah DPR membatalkan persetujuan RUU Pilkada.
Ia juga tak ikut mengunggah peringatan darurat demokrasi seperti yang diramaikan publik. Alih-alih, kakak ipar Caca Tengker itu justru mengunggah pernyataan Sufmi Dasco terkait pembatalan revisi RUU Pilkada. Alhasil, seruan boikot terhadap dirinya itu tetap menggaung.
"Aku kan sudah memberikan statement, ayo kita kita sama sama kawal," kata Raffi Ahmad.
Meski dicap sebagai buzzer pemerintah, Raffi Ahmad tetap mengharapkan yang terbaik untuk negara Indonesia.
"Aku kan pasti sebagai warga negara juga mau yang terbaik untuk Pemerintah," tuturnya.
Seruan boikot kepada Raffi Ahmad menggaung di X alias Twitter. Hadir diantaranya akun @tanyakanrl, yang mengunggah tangkapan layar dari curhat warganet.
"Para artis, influencer yang pada jadi penjilat penguasa tuh takutnya cuma sama satu yaitu kehilangan penghasilan cuan mereka. Jadi yok boikot nih produk-produk yang kerja sama sama mereka. Ini masih belum semuanya yaa," tulis menfess yang diunggah pada Sabtu (24/8/2024). (*)