Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berencana mengintegrasikan kawasan Pecinan dengan Citra Niaga sebagai diferensiasi ikon dan landmark baru Kota Tepian.
“Kita harus punya diferensiasi, dan untuk itu kita tidak boleh tanpa dasar. Harus punya akar sejarah, salah satunya adalah kampung Pecinan,” ujar Wali Kota Samarinda, Andi Harun selepas acara Seminar dan Lokakarya yang digelar oleh DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Kaltim di Five Premiere Hotel Samarinda, pada Selasa, (20/8/2024).
Pecinan merupakan permukiman masyarakat etnis Tionghoa di Samarinda yang telah lama ada dan memiliki nilai sejarah yang penting.
Rencananya, ia akan menggali literatur dan manuskrip yang sudah ada sebagai dasar pembangunan kawasan tersebut.
“Nanti akan ada integrasi antara Citra Niaga dengan kampung Pecinan atau Little China Town. Kita berbagi dengan masyarakat, jadi mereka yang punya ruko atau rumah di sana melakukan renovasi sendiri, karena anggaran APBD tidak bisa masuk,” lanjutnya.
Pemkot Samarinda akan fokus pada pembangunan infrastruktur seperti jalan, drainase, dan fasilitas umum lainnya.
Selain itu, desain fasad ruko di kawasan Pecinan nantinya akan mengikuti arsitektur khas Tiongkok, menambah nuansa autentik di kawasan tersebut. (*)
Editor: Redaksi
