search

Daerah

Pemkab KukarBupati Kukaredi damansyahPencegahan Stunting di Desa Hambau

Bupati Kukar Serukan Gerakan Bersama Pencegahan Stunting di Desa Hambau

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Sabtu, 10 Agustus 2024 | 481 views
Bupati Kukar Serukan Gerakan Bersama Pencegahan Stunting di Desa Hambau
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah. (Ist)

Kutai Kartanegara, Presisi.co - Dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan status gizi balita, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah memimpin Gerakan Bersama Intervensi Serentak Pencegahan Stunting bagi Balita dengan Permasalahan Gizi. Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu Subur, Desa Hambau, Kecamatan Kembang Janggut pada Rabu, (7/8/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Edi Damansyah didampingi oleh Kepala RSUD AM Parikesit Dr. Martina Yulianti, Plt. Camat Kembang Janggut Suhartono, dan Kepala Desa Hambau Eka Mansyah. Edi secara simbolis memberikan asupan makanan kepada beberapa balita yang hadir, sekaligus berdiskusi dengan para kader posyandu, kepala desa, dan ibu-ibu setempat mengenai pentingnya pemberian makanan bergizi dalam penanganan masalah gizi pada balita.

Edi Damansyah menekankan bahwa intervensi serentak harus terus dilakukan secara berkelanjutan, dengan pemantauan yang ketat terhadap pemberian asupan gizi kepada balita yang mengalami permasalahan gizi. Ia juga mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk bergerak bersama dalam melaksanakan intervensi Pemberian Makanan Tambahan (PMT), salah satunya dengan mengajak masyarakat untuk menjadi Bapak dan Bunda asuh bagi balita yang membutuhkan.

"Terkait hal-hal teknis, dapat dikoordinasikan dengan Puskesmas Kembang Janggut, Dinas Kesehatan, serta kepala desa setempat," ujar Edi.

Ia juga menjelaskan bahwa kekurangan asupan makanan bergizi dan seringnya balita terinfeksi penyakit menjadi penyebab utama terjadinya masalah gizi. Oleh karena itu, pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal menjadi salah satu strategi penting dalam penanganan masalah gizi dan upaya pencegahan stunting.

Tidak hanya fokus pada pemberian makanan tambahan, Edi Damansyah juga menekankan pentingnya edukasi dan penyuluhan kepada keluarga. Hal ini meliputi konseling gizi dan kesehatan yang bertujuan mempercepat perubahan perilaku ibu dan keluarga dalam hal pemberian makan yang tepat sesuai umur, penyiapan makanan, pemilihan bahan makanan, dan keamanan pangan.

"Kami akan memberikan makanan pendamping tersebut di posyandu agar anak-anak terkontrol asupan makanannya, dan ibu-ibu juga dapat memperoleh pemahaman dari para kader serta dokter anak," tambahnya.

Untuk memperkuat upaya ini, Edi juga meminta agar Puskesmas bisa mendatangkan dokter anak melalui program "Dokter Masuk Desa", guna memastikan bahwa kesehatan anak-anak di desa dapat terkontrol dengan baik.

Dengan gerakan bersama ini, Pemkab Kukar berharap dapat mempercepat penanganan masalah gizi dan mengurangi angka stunting di wilayah tersebut, demi masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi generasi muda Kukar. (*)

Penulis: Gio
Editor: Ridho M