Otorita IKN Bangun Kerja Sama terkait Keuangan Internasional
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 18 Juli 2024 | 459 views
Dubai, Presisi.co - Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), M. Basuki Hadimuljono, mengumumkan kemitraan strategis antara Otorita IKN dan Dubai International Financial Centre (DIFC). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Dubai, Selasa, 16 Juli 2024, ini menandai langkah penting dalam memperkuat kerja sama keuangan internasional.
"MoU ini menandai tonggak penting bagi Indonesia dalam menjadikan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat keuangan internasional terkemuka," ujar Basuki. Ia menambahkan bahwa kerja sama dengan DIFC akan memainkan peran krusial dalam menciptakan lingkungan investasi yang menarik dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan.
Essa Kazim, Gubernur DIFC, juga menyampaikan optimisme serupa. "DIFC sebagai pusat keuangan global terkemuka di kawasan MEASA berada pada posisi yang tepat untuk memfasilitasi peluang signifikan melalui kemitraan strategis ini," katanya.
MoU ini mencakup berbagai area kerja sama, termasuk pertukaran keahlian dalam operasi Pusat Keuangan Internasional, pengembangan mekanisme bisnis, dan kolaborasi dalam legislasi dan regulasi layanan keuangan internasional. Dengan kerangka kerja ini, entitas dari DIFC dan Otorita IKN dapat mendirikan operasi bisnis di yurisdiksi masing-masing, memfasilitasi integrasi bisnis yang mulus.
Hadir dalam penandatanganan MoU ini antara lain Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Agung Wicaksono, Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, serta Endra S. Atmawidjaja, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Nusantara Financial Center direncanakan berlokasi strategis di Wilayah Pengembangan Kedua di Nusantara, mencakup 252.000 hektar dengan area bisnis dan keuangan seluas 3.000 hektar. Distrik keuangan ini akan menempati sekitar 260 hektar. Pembangunan infrastruktur di Wilayah Pengembangan Pertama, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), diharapkan rampung menjelang Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024.
Dengan lebih dari 424 Surat Minat (Letter of Intent) dari investor, termasuk investor asing, Nusantara Financial Center menunjukkan daya tarik globalnya. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Tony Blair Institute, semakin memperkuat prospek ekonomi Nusantara.
Kerja sama ini diharapkan akan mengukuhkan Nusantara sebagai pusat keuangan internasional dan mendorong pertumbuhan serta pembangunan yang berkelanjutan, seiring DIFC memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Dubai sesuai dengan Strategi 2030 dan Agenda Ekonomi Dubai (D33). DIFC, dengan kerangka regulasi kelas dunianya, ekosistem dinamis, dan infrastruktur canggih, terus menjadi tujuan menarik bagi perusahaan internasional yang ingin memperluas dan terkoneksi dengan pasar global. (*)