Penulis: Rafika
Presisi.co - Thomas Djiwandono resmi dilantik menjadi wakil menteri keuangan (Wamenkeu) II oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Kamis (18/7/2024) sore.
Diketahui, Thomas merupakan keponakan dari presiden terpilih 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Ia juga menjadi bendahara umum di partai berlambang burung garuda tersebut.
"Peran ini adalah untuk menunjukkan kontinuitas dari Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih (Prabowo)," kata Thomas usai pelantikan.
Sebagai Wamenkeu II, kini Thomas memiliki tugas baru yakni menyiapkan dan mengawal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 agar sesuai dengan keberlanjutan transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Prabowo Subianto.
"Tugas kami, tugas saya adalah supaya semua hal yang menyangkut anggaran terutama di 2025 itu selaras dengan apa yang sudah dicetuskan oleh pemerintah sekarang dan tentunya program-program presiden terpilih ke depan," kata Thomas.
Lantas, seperti apa rekam jejak Thomas Djiwandono yang kini menjadi Wamenkeu II? Berikut ulasannya dirangkum dari berbagai sumber.
Thomas Aquinas Muliatna Djiwandono atau akrab disapa Tommy lahir di Jakarta, 7 Mei 1972. Ia merupakan putra pertama dari pasangan Joseph Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo.
Ibunya, Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo, adalah kakak dari Prabowo Subianto. Garis keturunannya ini menjadikan Thomas sebagai cucu dari ekonom terkemuka, Sumitro Djojohadikusumo, sekaligus cicit pendiri bank BNI 46, RM Margono Djojohadikusumo.
Sementara ayahnya, Joseph Soedradjad Djiwandono, merupakan ekonom yang pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 1993-1998.
Dilihat dari garis keturunannya, tak heran jika bidang ekonomi dan politik menjadi karier yang ditekuni Thomas.
Thomas memiliki saudara laki-laki, yakni Gerardus Budisatrio Djiwandono, anggota DPR RI komisi IV yang juga menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. Budisatrio kekinian juga menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Kaltim.
Thomas Djiwandono bersekolah di SMP Kanisius, Menteng, Jakarta. SMP di Pelita Harapan. Keponakan Prabowo Subianto itu kemudian melanjutkan studi pendidikan tingginya di Negeri Paman Sam. Ia meraih gelar sarjana di bidang sejarah di Haverford College, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Kemudian, ia mengambil master di bidang International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat.
Karier profesional Thomas dimulai dengan menjadi wartawan magang di Majalah Tempo pada tahun 1993 dan pada tahun 1994 di Indonesia Business Weekly. Selain itu, Tommy pun pernah berkerja sebagai analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.
Karier Thomas semakin melesat pada tahun 2006, tepatnya saat pamannya, Hashim Djojohadikusumo, memintanya untuk membantu di Arsari Group. Di perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis itu, ia menjabat sebagai Deputy CEO.
Di dunia politik, Thomas terlibat dalam partai Gerindra besutan pamannya, Prabowo Subianto. Hingga saat ini, Thomas menjabat sebagai bendahara umum partai berlambang burung garuda tersebut. Dirinya juga pernah menjadi caleg di Kalimantan Barat.
Pada Pilpres 2024 lalu, Thomas dipercaya menjadi bendahara umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Ia juga menjadi anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran alias tim transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo. (*)
Editor: Rafika
