search

Daerah

Samarinda Cultural FestivalPelestarian BudayaWakil Wali Kota SamarindaRusmadi Wongso

Samarinda Cultural Festival jadi Ajang Pelestarian Budaya

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Selasa, 16 Juli 2024 | 473 views
Samarinda Cultural Festival jadi Ajang Pelestarian Budaya
Suasana penyelenggaraan Samarinda Cultural Festival di Jalan Kadrie Oening. (Presisi.co/Gio)

Samarinda, Presisi.co - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda menyelenggarakan Samarinda Cultural Festival (SFC) untuk melestarikan kebudayaan lokal. Acara ini berlangsung dari 16 hingga 20 Juli 2024 di Rumah Budaya Daerah BaKuDa (Banjar-Kutai-Dayak), Jalan Kadrie Oening.

Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, menegaskan bahwa festival ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung pelestarian budaya.

“Kita semua harus merasa bangga dengan keragaman budaya yang dimiliki bangsa kita. Kecintaan kita kepada adat, tradisi, dan budaya adalah bagian dari mewujudkan masyarakat yang berkepribadian melalui kebudayaan, berdikari secara ekonomi, dan berdaulat secara politik,” ujarnya pada Selasa, 16 Juli 2024.

Festival ini juga menjadi langkah penting dalam mewujudkan Samarinda sebagai kota peradaban dan memanfaatkan rumah budaya untuk menggelar berbagai acara kebudayaan.

Hari pertama festival dimeriahkan dengan penampilan dari Sanggar Kesenian Banjar Laung Kuning Banjar, termasuk prosesi pernikahan adat Banjar, Tari Siapin Banjar, dan Bakuntau, serta pameran koleksi dan pusaka.

Pada hari kedua, Lembaga Budaya Adat Kutai menghadirkan budaya adat Kutai dengan acara lamaran, Sorong Tanda, Mandi-mandi (Bealis dan Bepacar), prosesi pernikahan adat Kutai, serta pameran koleksi dan pusaka.

Hari ketiga menampilkan adat dan tradisi Dayak yang dipersembahkan oleh Kerukunan Keluarga Medang, termasuk Ritual Naq Lom Dayak Modang Long Wai, pameran pakaian adat, tarian tradisional, pameran mandau, topeng hudoq, dan kerajinan tangan Modang Long Wai.

Pada hari keempat dan kelima, festival akan diramaikan dengan pertandingan olahraga tradisional seperti Asin Naga, Belogo, Sumpitan, Gasing, Egrang, dan Ketapel.

Masyarakat Kota Samarinda diundang untuk menikmati dan mengunjungi seluruh rangkaian acara di Rumah Adat Budaya Daerah Kota Samarinda ini. (*)

Penulis: Gio
Editor: Ridho M