Misteri Tewasnya Wartawan di Kabanjahe Mulai Terkuak, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Pembakaran Rumah
Penulis: Rafika
Selasa, 09 Juli 2024 | 782 views
Presisi.co - Terbakarnya rumah wartawan media daring tribrata.tv di Kabanjahe, Sumatera Utara, yang menewaskan sang wartawan, Rico Sempurna Pasaribu, dan tiga anggota keluarganya pada bulan Juni lalu mulai menemui titik terang.
Kepolisian Daerah Sumatra Utara akhirnya menangkap dua tersangka pelaku pembakaran rumah Rico Sempurna, pada Senin (8/7).
Kedua tersangka berinisial RAS dan YST diduga menjadi eksekutor pembakaran. Hal ini berdasarkan rekaman CCTV yang menunjukkan mereka datang ke lokasi kejadian sesaat sebelum membakar rumah korban menggunakan dua botol bahan bakar minyak.
“Kami menangkap R dan Y bertindak selaku eksekutor. Sebagaimana dari rekaman CCTV mereka datang untuk menyurvei serta memastikan dahulu kemudian mengeksekusi dengan membakar atau menyemprotkan dua botol isi bahan bakar minyak ke rumah korban,” kata Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Utara, Komjen Pol Agung Setya Imam Efendi, di Polres Tanah Karo, Senin (8/7).
Agung menyebut polisi menemukan botol berisi campuran bahan bakar minyak tak jauh dari lokasi kejadian. Selain itu, hasil otopsi menunjukkan adanya jelaga di saluran pernapasan dan pencernaan keempat korban.
“Tiga puluh meter dari lokasi kami menemukan sisa bahan bakar yang ada di dalam botol itu adalah campuran solar dan pertalite,” ungkapnya.
Namun, Agung dan pihaknya hingga saat ini masih mendalami motif di balik aksi tersebut, termasuk dugaan keterlibatan pihak lain.
“Kami menyimpulkan ini adalah kejahatan. Kami telah menangkap eksekutornya dan bekerja untuk menentukan siapa orang-orang yang terlibat selain kedua tersangka. Ini tentu proses yang akan kami lakukan dan sedang bekerja. Kami akan secepat mungkin bisa menemukan dan menyampaikan ke publik,” ucap Agung.
Sementara itu, Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara telah melaporkan dugaan pembunuhan berencana atas kematian wartawan Rico Sempurna Pasaribu dan tiga anggota keluarganya ke Polda Sumut, Senin (8/7).
Laporan ini dibuat berdasarkan bukti-bukti dan hasil investigasi KKJ yang meyakini adanya tindakan pembunuhan berencana di balik peristiwa kebakaran rumah Sempurna pada 27 Juni lalu.
“Kami dari tim KKJ telah menerima dan mengumpulkan bukti-bukti dan menginvestigasi terkait dengan adanya dugaan tindakan pembunuhan berencana ini. Oleh karena itu kami menyakini adanya dugaan tindakan pembunuhan berencana. Kami mendampingi Eva (anak Sempurna) dan telah membuat laporan polisi resmi,” kata perwakilan KKJ Sumut, Irvan Saputra, Senin (8/7).
Irvan, yang juga Direktur LBH Medan, menyampaikan kekhawatirannya bahwa kasus ini tidak akan terungkap secara transparan jika dilaporkan ke Polres Tanah Karo. Oleh karena itu, pelaporan dilakukan ke Polda Sumut untuk memastikan penegakan hukum yang objektif, transparan, dan akuntabel.
“Keluarga korban yaitu Eva melaporkan ke Polda Sumut untuk mencari keadilan yang seadil-adilnya. Kalau di Polres Tanah Karo dikhawatirkan nantinya tidak mengungkap secara terang benderang,” ujar Irvan.
Untuk diketahui, Rumah milik Sempurna yang berada di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, ludes terbakar, pada hari Kamis (27/6) dini hari. Kebakaran itu terjadi setelah Sampurna memberitakan soal usaha perjudian yang diduga milik oknum anggota TNI.
Kebakaran itu menewaskan empat orang yaitu Sampurna Pasaribu (40), Efprida beru Ginting (48), SIP (12), dan LS (3). (*)