Bupati Kukar Resmikan Tugu Latsitarda XLIV di Taman Titik Nol
Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 03 Juni 2024 | 87 views
Kutai Kartanegara, Presisi.co - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, meresmikan Tugu Latsitarda XLIV Tahun 2024 pada Minggu (2/6/2024) di Taman Eks Pemukiman Tanjong Tenggarong atau Taman Titik Nol. Acara ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Edi Damansyah, yang didampingi oleh Sekda Kukar, Kolonel Arm Ferdinand Hasudungan Siagian, Letkol Kav M. Nasir, Mayor Inf Mahfudz, Waka Polres Kukar Kompol M. Aldy Harjasatya, dan Kadis PU Kukar Wiyono.
Dalam sambutannya, Bupati Edi Damansyah mengucapkan terima kasih kepada Latsitarda XLIV yang telah menyelesaikan kegiatannya di Kutai Kartanegara.
Ia menjelaskan bahwa Latsitarda adalah latihan aplikasi pengetahuan teritorial untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya kemanunggalan TNI dengan rakyat serta meningkatkan kemampuan akademik Taruna Akademi Militer.
“Kegiatan Latsitarda bukan sekadar seremonial, melainkan kegiatan penting yang memberikan banyak manfaat bagi peserta, pemerintah daerah, dan masyarakat di mana kegiatan ini dilaksanakan,” kata Edi.
Edi juga menambahkan bahwa kegiatan Latsitarda terintegrasi dengan program pemerintah, Kukar Idaman, yang berkaitan dengan pengembangan infrastruktur dan pertanian. Hal ini diharapkan berdampak luas dan jangka panjang bagi pembangunan di Kutai Kartanegara.
“Saya sangat berterima kasih bahwa Kutai Kartanegara dipercaya sebagai salah satu lokasi Latsitarda 2024 dan pembangunan Tugu Latsitarda XLIV selesai 100%. Ini terkait dengan program pemerintah dalam penataan kawasan publik, yaitu ruang terbuka hijau di kawasan museum atau titik nol,” ungkapnya.
Kolaborasi Latsitarda tidak hanya pada pembuatan Tugu ini tetapi juga terintegrasi dengan berbagai kegiatan sosial di beberapa kecamatan seperti Muara Kaman dan Tenggarong Seberang. Edi berharap tugu ini dapat memotivasi generasi muda untuk terus berkarya dan bergabung di kesatuan-kesatuan tersebut.
“Kami mendorong pengembangan dan peningkatan SDM agar anak-anak asli Kutai Kartanegara bisa berkarya dan bergabung di kesatuan-kesatuan tersebut,” tambahnya.
Bupati Edi juga berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kawasan terbuka hijau dan tugu ini. “Saya minta tolong kepada masyarakat untuk menjaga fasilitas umum ini karena ruang publik ini menjadi kebutuhan masyarakat. Mari kita jaga, jangan dirusak,” pinta Edi.
Ia menambahkan bahwa dengan adanya ruang publik, interaksi masyarakat meningkat dan ekonomi lokal mulai merangkak naik dengan banyaknya UMKM yang ikut berpartisipasi. Ruang terbuka hijau ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu ikon pariwisata di Kutai Kartanegara. (*)