search

Berita

Vincent RompiesLegolas RompiesKasus perundungan anak VincentBullying Binus School Serpong

Vincent Rompies Tak Terima Anak Kena DO Imbas Lakukan Bullying, Ternyata Begini Alasannya!

Penulis: Rafika
Minggu, 25 Februari 2024 | 594 views
Vincent Rompies Tak Terima Anak Kena DO Imbas Lakukan Bullying, Ternyata Begini Alasannya!
Kolase foto Vincent Rompies dan Legolas Rompies. (net)

Presisi.co - Kasus perundungan di Binus School Serpong yang melibatkan anak Vincent Rompies, Legolas Rompies, sebagai salah satu pelaku tengah menyita perhatian publik. Rupanya, putra sulung Vincent Rompies tersebut bersama terduga pelaku lainnya diminta mengundurkan diri dari sekolah.

 

Kuasa hukum Legolas Rompies, Yakup Hasibuan, mengatakan pihaknya dan keluarga Vincent ingin sama-sama menjaga kondisi psikologis pelapor dan terlapor. Pasalnya, pelapor maupun terlapor yang terlibat dalam perkara ini masih tergolong di bawah umur sehingga membutuhkan perlindungan.

"Sebetulnya enggak cuma terlapor tapi pelapor pun harus kita jaga karena semuanya ada di bawah umur perlu diberikan perhatian khusus," jelas Yakup.

Meski begitu, pihak Vincent Rompies sangat menyayangkan keputusan sepihak dari Binus School Serpong yang meminta para siswa terduga pelaku perundungan mengundurkan diri. Pasalnya, keputusan tersebut dinilai sangat berlebihan dan tergesa-gesa.

"Namun yang saya sayangkan adalah ada perilaku yang dilakukan secara sepihak dan berlebihan. Karena meminta orang tua dari anak untuk membuat pengunduran diri, dan itu yang menurut kami sangat disayangkan," ungkap Yakup Hasibuan.

"Karena kan ada undang-undangnya dan seluruh peraturan yang ada, bahwa anak itu harus kita jamin pendidikannya dan hak sosialnya. Dengan kejadian ini, pihak kepolisian pun masih dalam proses penyidikan. Lalu minggu lalu dari klien kami dipanggil ke sekolah, dimintalah untuk mengundurkan diri, jadi ini sih yang sebenarnya kita sayangkan sih," sambungnya.

Terlebih, Yakup Hasibuan menyebut penguduran diri tersebut diminta seminggu sebelum ujian dilaksanakan. "Pentingnya minggu depan ujian loh," ujarnya.

"Jadi bayangkan dari kelas 1 sampai kelas 12 belajar di satu sekolahan, terus yang seharusnya sekolah itu membimbing dan memberikan pembinaan, tapi sangat disayangkan ini kok sepihak dan sangat buru-buru ya, tiba-tiba ya dimohon mengundurkan diri gitu. Itulah dari kami sebagai pihak kuasa hukum keluarga juga menyayangkan," pungkasnya. (*)

Editor: Rafika