Program Makan Siang dan Susu Gratis Baru akan Terlaksana Pada 2029? Begini Kata TKN Prabowo-Gibran
Penulis: Rafika
Jumat, 16 Februari 2024 | 833 views
Presisi.co - Pasca pemungutan suara Pemilu 2024, media sosial tengah ramai membicarakan Prabowo-Gibran yang diprediksi akan menjadi pemenang. Dilihat dari web KPU pada Jumat (16/2/2024) pukul 16.20 WITA, paslon nomor urut 2 itu untuk sementara sudah mengantongi 33.526.056 suara atau sebanyak 57% dari total pemilih.
Program makan siang dan susu gratis yang menjadi program andalan Prabowo-Gibran selama masa kampanye itu juga menjadi sorotan. Beredar narasi yang mengatakan bahwa program tersebut baru akan terlaksana pada tahun 2029, atau tahun terakhir Prabowo-Gibran menjabat jika mereka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono, membantah isu tersebut. Menurutnya, Program Makan Siang dan Susu Gratis akan dilaksanakan secepatnya setelah Prabowo-Gibran dilantik.
“Isu yang menyebutkan Program Makan Siang dan Susu Gratis baru dijalankan pada 2029 itu tidak benar. Program ini adalah program utama Prabowo-Gibran dan langsung akan dijalankan setelah Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden,” kata Budisatrio dalam keterangan persnya, Jumat (16/2/2024), disadur dari Suara.com.
Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut menjelaskan bahwa misinformasi ini bermula saat pernyataannya pada Desember 2023 lalu dipotong sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Adapun pernyataan yang dimaksud adalah saat dirinya menyinggung target maksimal program tersebut.
“Pernyataan saya di awal bulan Desember dipotong dan dihilangkan konteksnya, seolah-olah saya menyatakan bahwa Program Makan Siang dan Susu Gratis baru terlaksana pada 2029. Padahal yang benar adalah, Program Makan Siang Gratis baru mencapai target maksimalnya menjangkau 82,9 juta anak pada 2029,” tuturnya.
Lebih lanjut, Budisatrio menuturkan Program Makan Siang dan Susu Gratis akan diberikan secara bertahap dengan skala prioritas. Oleh karena itu, menurut prediksi pihaknya, manfaatnya baru akan tercapai 100% pada tahun 2029.
“Ada misinformasi terkait proses. Yang benar adalah program ini tetap akan berjalan sejak awal Prabowo Gibran dilantik, namun dilaksanakan secara bertahap, dan dengan skala prioritas. Jadi Tidak langsung 82,9 juta anak langsung mendapatkan program ini pada tahun 2025. Daerah yang paling memungkinkan dan membutuhkan akan diprioritaskan terlebih dahulu pada tahun pertama,” jelasnya.
“Lalu di tahun-tahun berikutnya, 2026, 2027, dan seterusnya jumlahnya akan terus ditambah. Sehingga mencapai target maksimal 82,9 juta anak akan menerima Program Makan Siang dan Susu Gratis pada Tahun 2029. Nah, pernyataan saya di bagian ini yang dipotong dan dihilangkan,” lanjut Budisatrio.
Berdasarkan pantauan TKN, Budisatrio mengungkapkan misinformasi ini sengaja disebarkan pada saat masa tenang.
“Padahal pernyataan saya yang dipotong tersebut adalah pernyataan di tanggal 4 Desember. Lalu dimunculkan kembali tanggal 13 Februari, lebih dari dua bulan kemudian,” tuturnya.
“TKN pada masa tenang tidak merespon karena kami sangat menghargai masa tenang. Namun karena sampai sekarang masih beredar, akhirnya kami putuskan untuk melakukan klarifikasi,” pungkas Petahana DPR RI Dapil Kalimantan Timur tersebut. (*)