Berita Otomotif Terbaru dari Astra Motor Kaltim 2, Ciri-ciri Shockbreaker Motor Harus Diganti
Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 26 Januari 2024 | 509 views
Samarinda, Presisi.co – Shockbreaker atau suspensi merupakan salah satu komponen dalam kendaraan bermotor yang berfungsi untuk meredam kejut atau guncangan saat sepeda motor melintasi jalan tidak rata atau berlubang. Selain itu, shockbreaker yang baik juga akan memberikan Kestabilan dan kenyamanan saat sepeda motor dikendarai baik dalam kecepatan rendah, tinggi atau saat melewati tikungan.
Lucky Roberto selaku Technical Service Department Manager Astra Motor Kaltim 2 mengatakan kondisi shockbreaker yang rusak dapat mengganggu kenyamanan saat berkendara hingga mampu menyebabkan kerusakan pada komponen sepeda motor lain akibat guncangan yang tidak teredam dengan baik.
“Jika shockbreaker tidak berfungsi dengan baik, maka berkendara akan terasa tidak terlalu nyaman dan akan membuat badan pengendara menjadi lebih cepat pegal. Kalau tidak segera diatasi, motor tidak akan menerima guncangan yang tidak bisa diredam sehingga bukan tidak mungkin jika banyak komponen yang akan berubah baik dari posisi maupun setelannya," sebutnya.
Sayangnya, gejala kerusakan shockbreaker sering diabaikan sehingga kondisinya akan semakin buruk. Lebih lanjut Ia memaparkan beberapa tips mudah mengenali tanda shockbreaker sudah mudah rusak:
Guncangan Berlebih
Saat sepeda motor melintasi jalan tidak rata atau berlubang, guncangan yang tidak wajar akan sangat terasa, itu mungkin tanda bahwa kinerja suspensi sudah menurun.
Ban Terasa Oleng
Ketika sepeda motor dikendarai dan ban terasa oleng bahkan saat melintasi permukaan jalan yang rata, itu juga tanda shockbreaker harus diganti. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membahayakan pengendara terlebih saat melewati tikungan.
Muncul Suara Aneh
Jika terdengar suara aneh seperti decit atau bletak yang mengganggu, bisa jadi kondisi suspensi sudah rusak. Suara decit biasanya muncul dari gesekan bushing atau bosh shockbreaker yang kering atau kotor. Sedangkan suara bletak bisa jadi karena bottoming akibat Volume oli berkurang atau performa pegas menurun sehingga daya redamnya hilang. Hal ini bisa diakibatkan karena sepeda motor sering membawa beban berlebih.
Oli Bocor
Kebocoran oli shockbreaker terjadi akibat seal shockbreaker rusak, bisa karena seal sudah aus atau sobek karena gesekan kotoran. Suspensi yang sering dibiarkan dalam kondisi kotor bisa jadi penyebab seal sobek. Selain membuat motor jadi terlihat kotor dan kumuh, kebocoran oli shockbreaker juga bisa mengurangi kestabilan saat berkendara.
“Jangan lupa untuk terus melakukan pemeriksaan dan perawatan sepeda motor Honda kesayangan kamu secara berkala di bengkel AHASS terdekat. Jangan ragu pula untuk melakukan konsultasi ke bengkel AHASS jika ada bagian motor yang dirasa kurang baik, sehingga keamanan dan kenyamanan berkendara tidak akan terganggu dan performa sepeda motor Honda kesayangan selalu dalam kondisi optimal," tutupnya.