Penulis: Rafika
Presisi.co - Ijazah milik calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gbran Rakabuming Raka, kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial X (dulu Twitter).
Awalnya, akun X @BangBudiKur, seorang pria yang merupakan pengajar Ilmu Politik asal Indonesia di Amerika Serikat, mengungkapkan jika nilai tersebut yang tertera dalam ijazah Wali Kota Solo itu sebenarnya cukup rendah.
Dalam ijazah Gibran yang diperlihatkan ke awak media pada November 2023 lalu, tercantum bahwa putra sulung Joko Widodo itu lulus dari University of Bradford dengan predikat Second Class Honours Second Division.
Menilik dari panduan yang dikeluarkan University of Bradford, nilai yang diperoleh lulusan dengan nilai Second Class Honours - Second Division adalah sebesar 48 persen. Apabila dikonversi ke Grade Point Average (GPA) yang diterapkan sebagai sistem nilai perkuliahan di Indonesia, nilai 48 tersebut setara dengan IPK 2.3.
"Gibran itu lulus S1 dapat nilai lwer second class honours (setara 48). Untuk nilai segitu, daftar kuliah master aja susah diterima. Itu setara IPK 2.3 kalau sistem Indonesia," tulis @BangBudiKur.
Unggahan tersebut lantas menyita perhatian netizen X. Bahkan, topik IPK 2.3 menjadi trending di platform X hari ini, Selasa (23/1/2024).
"Yang susah nyari kerja karena ipk nya rendah, bisa nyawapres aja," kata @ainxxxx.
"IPK 2,3 nyari kerja aja uda ga ada lowongannya," ungkap @_indxxxx.
"Njir cuman 2,3 doang? Beneran? Nyari kerja pasti susah banget tuh. Pantes aja dicariin kerja babenya *eh," ucap @ridyxxx.
"Ini bener IPK nya setara 2.3? Bu Susi jangan sampe tau, takut disuruh banyak makan ikan," ujar @bebxxxx. (*)
Editor: Rafika
