PSI Tak Pasang Foto Prabowo di Alat Peraga Kampanye, Orang Dalam Ungkap Alasannya
Penulis: Rafika
Jumat, 12 Januari 2024 | 398 views
Presisi.co - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merupakan salah satu partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), yakni koalisi pengsung capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Namun, tak seperti partai KIM lainnya, baliho PSI justru tak menampilkan wajah Menteri Pertahanan itu.
Alih-alih memasang wajah Prabowo-Gibran sebagai bentuk dukungan, partai dengan lambang bunga mawar putih ini justru menampilkan wajah Kaesang Pangarep dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di berbagai alat peraga kampanye (APK).
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan, mengakui bahwa kebanyakan APK PSI seperti spanduk, baliho, dan poster memang tak memasang wajah Prabowo. Menurutnya, baliho PSI hampir di seluruh wilayah Indonesia hanya memasang wajah Kaesang dan Jokowi.
"Kita lihat hampir seluruh (APK) di Indonesia, secara nasional baliho Kaesang sampai ke kampung-kampung, tapi yang jelas di Jakarta ada beberapa juga," ujar August kepada wartawan, Jumat (12/1/2024), sebagaimana diberitakan Suara.com.
"Di dapil saya dapil Jakarta Selatan baliho caleg PSI juga ada kalaupun baliho Caleg PSI tetap yang banyak Kaesang dan Jokowi juga," sambungnya.
Lebih lanjut, Agust mengatakan Kaesang Pangarep selaku Ketua Umum PSI tak memberikan instruksi khusus terkait APK PSI apakah harus memasang wajah Prabowo atau tidak. Pasalnya, putra bungsu Jokowi itu sangat optimis akan kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Jadi sepertinya bro Ketum kami terlalu yakin kalau Prabowo-Gibran menang gitu mungkin, yakin banget memang," ucapnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan prioritas PSI ialah meningkatkan elektabilitas lewat APK bergambar Kaesang dan Jokowi. Terlebih, partai yang didirikan pada tahun 2014 itu menggaungkan gagasan 'Jokowisme' yang menunjukkan sikap tegak lurus pada Jokowi.
"Yang penting PSI lolos dulu deh parliamentary threshold bagaimana menurut sang Kaesang itu yang dilakukan, itu terobosan," pungkasnya. (*)