Tanggul Perumahan Jebol, Pengembang The Premiere Hills Siap Bertanggung Jawab
Penulis: Febri Ari Sandi
Jumat, 05 Januari 2024 | 595 views
Samarinda, Presisi.co - Senior Project Manager pengembang proyek properti The Premiere Hills di Samarinda, Novi Sunarsadmoko menegaskan komitmen pihaknya terhadap dampak kerugian yang dialami warga akibat jebolnya tanggul perumahan yang terjadi pada akhir Desember 2023, lalu.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Samarinda dan semua yang hadir, yang memberikan kesempatan untuk menjelaskan situasi terkait pergeseran penahan tanah di M Said," kata Novi, usai menghadiri public hearing yang berlangsung di Balaikota Samarinda pada Jumat, 5 Januari 2024.
Novi juga sudah komprehensif menjelaskan kronologi kejadian, langkah-langkah yang telah diambil, dan upaya penanggulangan yang telah dan bakal dilakukan pihaknya. Termasuk, aspek teknis dan non-teknis atas kejadian tersebut.
"Sejak awal, tim geoforce kami telah melakukan geoscan di beberapa titik untuk memastikan penahan tanah sesuai dengan perhitungan. Pembangunan dan pengembangan kawasan dilakukan sesuai dengan SOP dengan konsultasi pihak berkeahlian," jelasnya.
Termasuk, lanjut dia pemantauan dan evakuasi warga saat terjadi pergeseran, pembelian rumah terdampak, dan penyusunan skenario teknis permanen untuk mencegah kejadian serupa.
"Kebutuhan sehari-hari warga terdampak juga kami penuhi," tambahnya.
Terkini, pihaknya juga dalam tahap pembebasa lahan tiga rumah terdampak, sehingga keamanan warga tetap terjaga.
"Proyek ini memiliki izin yang solid, berlandaskan hukum yang berlaku. Kami pastikan, pembangunan ini bertujuan untuk mendukung ekonomi di wilayah Samarinda, dengan komitmen tinggi terhadap tanggung jawab sosial, ekonomi, dan lingkungan," tegasnya.
Terkait itu, Assisten II Kota Samarinda Sam Saimun mengungkapkan bahwa pihak pemerintah kota siap untuk mengawal langkah yang diambil oleh pihak Premiere Hills untuk berupaya memperbaiki rumah warga yang terdampak.
"Kami tetap mengawasi mereka untuk melakukan kegiatan, terutama untuk perbaikan rumah warga yang terdampak" pungkasnya. (*)