search

Daerah

Ajudan Bupati Kubar Aniaya Sopir TrukKutai Barat

Tim Mediasi Bupati Kubar Tepis Tudingan Dugaan Pemberian Uang Rp50 Juta ke Korban Penganiayaan yang Dilakukan Ajudan Bupati

Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 22 Desember 2023 | 457 views
Tim Mediasi Bupati Kubar Tepis Tudingan Dugaan Pemberian Uang Rp50 Juta ke Korban Penganiayaan yang Dilakukan Ajudan Bupati
BERTEMU - Serka Daniel dan Andri Rahman didampingi Dandim Kubar dan Keluarga, melakukan pertemuan, Kamis (21/12/2023).

Sendawar, Presisi.co - Tim mediasi Bupati Kubar, Untung Surapati menepis adanya tudingan pemberian uang Rp50 juta untuk proses damai antara ajudan bupati dan sopir truk CPO. Isu ini muncul dan beredar di media sosial.

"Itu berita hoax, tidak benar," tegas Untung, didampingi Kabag Prokopim Pemkab Kubar dan para tim mediasi, Jumat (22/12/2023).

Untuk diketahui, belakangan viral di media sosial bahwasanya proses damai dimahari uang tunai Rp50 juta.

Untung mengatakan, dirinya secara langsung hadir dalam proses perdamaian itu. Dia mengeklaim tidak ada pemberian uang Rp50 juta.

Dalam proses damai itu kedua belah pihak bersepakat berdamai bersama-sama.

Proses damai itu dilakukan secara adat Kutai Barat.

"Kita lakukan proses adat saja dengan tepung tawar sebagai wujud permohonan maaf dari pihak saudara Daniel kepada pihak korban dan denda adat berupa dua buah antang," jelasnya.

Proses damai itu juga disaksikan langsung oleh tokoh masyarakat setempat. "Intinya tidak ada uang Rp50 juta itu. Itu kabar tidak benar," tegasnya.

Hal itu juga dibenarkan oleh Andri Rahman supir truk CPO yang menjadi korban pemukulan. Dia menegaskan bahwasanya proses damai secara kekeluargaan telah dilakukan.

"Saya atas nama korban, malam ini menegaskan bahwa permasalahan jni sudah selesai," tegas Andry Rahman.

Andri menegaskan sudah memaafkan Daniel yang telah menganiaya dirinya. Dia juga mengatakan, pemberiaan maaf ini tanpa ada campur tangan lain.

"Intinya masalah ini sudah selesai. Dan saya tidak menuntut apapun," tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Daniel, ajudan bupati Kubar. Ia mengaku sangat menyesal atas apa yang telah dilalukan.

Dia juga mengaku khilaf hingga emosinya terpancing dan melakukan pemukulan terhadap Andry Rahman. "Saya berjanji akan lebih baik lagi dan tidak mengulanginya lagi," tegasnya.

Hal itu ditanggapi positif oleh Dandim Kubar. Ia mengaku senang karena kedua belah pihak sudah saling memaafkan.

"Kedepan kita akan lebih mengevaluasi lagi. Dan kami juga minta maaf atas kejadian ini," tandasnya.