Respons Masing-masing Tim Pemenangan di Kaltim Usai Debat Capres, Anies Tuntaskan HAM, Prabowo Pemberantasan Korupsi, Ganjar Pemerataan Pendidikan
Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 15 Desember 2023 | 612 views
Samarinda, Presisi.co - Debat Calon Presiden (Capres) ditanggapi masing-masing tim pemenangan di Kalimantan Timur (Kaltim).
Ketua DPW PKB Kaltim Syafruddin menanggapi bahwa Anies Rasyid Baswedan dalam debat menunjukan bentuk komitmen melalui program nyata.
Seperti ruang pekerjaan bagi anak muda yang selalu terbentur dengan istilah 'orang dalam'.
"Keresahan kita sekarang adanya 'orang dalam' di semua bidang, Pak Anies akan memberantas praktek-praktek demikian sehingga semua anak bangsa punya ruang dan kesempatan sama untuk mengabdikan diri," tegas pria yang disapa Udin ini, Jumat (15/12/2023).
Begitu tentang kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang juga salah satu konsentrasi Anies ketika terpilih nantinya.
Capres nomor urut satu tersebut akan menuntaskan masalah HAM.
Udin menegaskan bahwa soal HAM menjadi komitmen yang harus diprioritaskan.
"Iya pak Anies komitmen terhadap penyelesaian kasus pelanggaran HAM yang sampai hari ini belum menemukan titik terang," katanya.
Sementara tim pemenangan capres nomor urut dua sekaligus Sekretaris DPD Partai Gerindra Kaltim Seno Aji menilai Prabowo Subianto dinilai cakap dalam menjawab pertanyaan yang ada.
Terutama mengenai pemberantasan korupsi yang menjadi komitmen Menteri Pertahanan tersebut ketika nantinya terpilih menjadi Presiden.
"Debat Pak Prabowo cukup baik dalam mengomentari dan menjawab pertanyaan-pertanyaan kandidat lain. Terutama tentang hukum di Indonesia yang perlu diperkuat baik segi penghasilan dan kepercayaan," terang Seno.
Jalannya debat dengan capres nomor urut satu Anies Rasyid Baswedan soal Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim juga disorotinya.
"Pendapat capres nomor urut satu soal IKN sangat salah, karena Uji Publik sudah dilakukan banyak sekali sebelum undang-undang disahkan, karena itu adalah prasyarat sebelum pengesahan undang-undang ataupun peraturan lainnya," jelas Seno.
Menanggapi kesalahpahaman dalam memaknai perihal IKN dari capres nomor urut satu, dianggap enggan mendukung adanya IKN di Kaltim.
Dengan adanya IKN turut mendukung peningkatan pembangunan.
"Untuk itu rakyat Kaltim sudah mengerti apa yang akan mereka lakukan, dengan memilih capres nomor satu maka peningkatan pembangunan di Kaltim dan sekitarnya akibat adanya IKN terancam tidak ada," sebut Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran.
Sedangkan Ketua Perindo Kaltim Hamdani tak banyak menanggapi.
Lewat debat pertama tersebut memperlihatkan bagaimana kecerdasan seorang Ganjar Pranowo dalam pemaparan program-programnya.
"Terlebih masalah pendidikan dan pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan," ujarnya.
"Setiap keluarga miskin harus ada satu anaknya yang menjadi sarjana," sambung Sekretaris Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ini.