Pemekaran Berau Pesisir Selatan Kembali Dibahas, Amanat Presiden Sudah Keluar
Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 28 November 2023 | 520 views
Tanjung Redeb, Presisi.co - Tim pemekaran Berau Pesisir Selatan (BPS) masih menaruh harapan bahwa lima kecamatan di pesisir selatan dapat menjadi kabupaten baru.
Untuk diketahui, 5 kecamatan yang akan bergabung jika BPS dimekarkan yakni, Kecamatan Tabalar, Biatan, Talisayan, Batu Putih dan Kecamatan Bidukbiduk.
Anggota tim pemekaran, Edy Santoso mengatakan sudah keluar amanat presiden (Ampres). Semua persyaratan sudah jauh lebih lengkap untuk menyambut pemekaran. Meskipun sempat dilakukan moratorium pemekaran. Namun sekarang moratorium itu kembali dibuka.
"Sekarang, secara pelan-pelan moratorium itu dibuka. Makanya, ada provinsi di papua itu mekar. Tetapi keran moratorium tidak dibuka sepenuhnya, karena permintaan pemekaran itu ada sekira 50 lebih provinsi," jelasnya, Senin (27/11/2023).
Ke depan, BPS dapat diakomodir pemerintah pusat untuk dimekarkan. Apalagi, sudah ada kajian mendalam terkait kelayakan pemekaran.
Terkait rencana pemekaran sendiri, tim khusus dari Kemendagri juga pernah melakukan peninjaun pada tahun 2013 atau 2014. Sehingganya mengenai komplek perkantoran dan ibu kota kecamatan sudah tidak ada masalah lagi.
"Makanya terbit Ampres, karena semua sudah lengkap. Termasuk kajian, maupun lahan perkantoran di ibukota kabupaten seluas 600 hektar. Itu sudah tidak menjadi masalah, karena sudah ada dokumennya," jelasnya
Bahkan, belum lama ini sudah ada deklarasi daerah otonomi se-Kalimantan Timur di IKN. Hal ini, menambah optimisme pihaknya dalam mewujudkan impian masyarakat pesisir selatan Berau.
"Apalagi, ada tim dari Jakarta, saat itu berada di Berau dan melihat Berau pesisir selatan, memang layak untuk dimekarkan," katanya.
Pemekaran BPS bukan tanpa potensi. Salah satunya yakni, ketahanan pangan hingga sektor perikanan yang cukup baik. Ketahanan pangan yang dimaksud yakni, beras. Di mana potensi sawah ada di Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar cukup luas.
Setidaknya sekitar 500 hektare lebih lahan pertanian padi di sana. Bahkan petani sudah bekerjasama dengan Bulog Berau untuk pemasaran beras. Kemudian di Kampung Biatan Ilir, Kecamatan Biatan, juga luas lahan potensial capai seribu hektare.
"Belum lagi palawija, itu juga sudah cukup maksimal. tim pemekaran juga terus bekerja hingga kepemerintah pusat, Apdesi atau asosiasi kepala kampung juga turut mendorong pemekaran ini. Artinya, kita semua bersinergi mewujudkan mimpi besar ini," pungkasnya.