search

Advetorial

Pemkab KukarDisperkim KukarSPAMDistribusi Air BersihSupriyadi AgusKukar Idamanedi damansyahrendi solihin

Prioritaskan Distribusi Air Bersih, Disperkim Kukar Gelontorkan Rp68 Miliar Untuk Pembangunan SPAM

Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 07 November 2023 | 295 views
Prioritaskan Distribusi Air Bersih, Disperkim Kukar Gelontorkan Rp68 Miliar Untuk Pembangunan SPAM
Ilustrasi SPAM di Kukar (Istimewa)

Tenggarong, Presisi.co - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kukar, berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh warganya. Hal ini dibuktikan dengan upaya Disperkim Kukar yang kekinian tengah gencar menggenjot pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan, Disperkim Kukar, Supriyadi Agus mengatakan, sepanjang tahun 2023 ini sudah tercatat sekitar 60 proyek pembangunan SPAM yang dilakukan oleh Disperkim Kukar.

Bahkan, pihaknya telah menggelontorkan dana sekitar Rp 68,5 miliar untuk menyukseskan proyek ini. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 19 miliar digunakan untuk membangun infrastruktur SPAM, sedangkan sisa anggaran sekitar Rp 49,5 miliar dialokasikan untuk memperluas jaringan SPAM yang telah ada di seluruh desa Kukar.

Hingga saat ini, Disperkim Kukar telah membangun 17 infrastruktur SPAM baru di delapan kecamatan yang berbeda. Selain itu, terdapat 24 proyek lain yang bertujuan meningkatkan kapasitas SPAM dan 19 kegiatan lainnya yang berfokus pada perluasan jaringan infrastruktur SPAM.

"Program pembangunan SPAM ini akan selesai pada 2024. Penambahan kapasitas infrastruktur SPAM mencakup peningkatan produksi air baku dan perubahan tandon-tandon menjadi Water Treatment Plant (WTP)," beber Supriyadi, Selasa (7/11/2023).

Lebih lanjut, Supriyadi menyebut pada tahap perluasan jaringan SPAM, pipa-pipa akan diperpanjang hingga mencapai rumah-rumah warga yang menjadi penerima manfaat, sesuai dengan penambahan jumlah sambungan di setiap desa.

"Di masa depan, SPAM yang dibangun oleh pemerintah daerah akan dikelola oleh desa penerima manfaat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), mulai dari perawatan hingga pembiayaan bulanan," lanjutnya.

Program ini merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026, yang ditargetkan selesai pada akhir 2023, dengan fokus pada pembenahan SPAM yang sudah dibangun. (Adv)

Editor: Rafika