search

Berita

Anies Baswedancak iminnasdemPKBDemokratAHYPilpres 2024

AHY Dikhianati, Anies Baswedan Bakal Deklarasikan Cak Imin Sebagai Cawapres?

Penulis: Rafika
Jumat, 01 September 2023 | 1.927 views
AHY Dikhianati, Anies Baswedan Bakal Deklarasikan Cak Imin Sebagai Cawapres?
Cak Imin dan Anies Baswedan. (Sumber: Dok Humas DPR RI dan Instagram Anies Baswedan)

Presisi.co - Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang sebelumnya mengusung pasangan Anies-AHY, kini melakukan langkah tak terduga. Secara tiba-tiba, Partai Nasional Demokrat (NasDem) diam-diam memasangkan capres Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin untuk Pilpres 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya melalui keterangan tertulisnya. Ia menyebut langkah politik yang diambil NasDem ini dilakukan tanpa persetujuan partai politik lain yang tergabung dalam koalisi.

"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023 di NasDem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," kata Teuku dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/8/2023), dilansir dari Suara.com.

Lebih lanjut, Teuku membeberkan bahwa pada malam itu, Anies dipanggil Surya Paloh untuk menerima keputusan tersebut. Kemudian, pada 30 Agustus 2023, Anies meminta Sudirman Said untuk menyampaikannya kepada Demokrat dan PKS tanpa menemui secara langsung.

"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," terangnya.

Partai Demokrat pun berusaha mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut kepada Anies. Alih-alih membantah, Anies justru membenarkan wacana Anies-Cak Imin ini.

"Ia (Anies) mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar," terangnya.

Sebagaimana diketahui, Koalisi Perubahan untuk Persatuan selama ini sudah mengusung AHY sebagai cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan. Sementara itu, PKB sendiri tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo-Cak Imin.

Namun, bukannya segera mendeklarasikan AHY sebagai cawapres, justru nama Cak Imin yang digadang-gadang akan mendampingi Anies. Alhasil, Demokrat pun tak bisa mengelak bahwa langkah ini merupakan pengkhianatan terhadap perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol, juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," pungkas Teuku. (*)

Editor: Rafika