search

Advetorial

dprd kaltimIKN

DPRD Kaltim Mengapresiasi Kontribusi Warga Adat Dayak dalam IKN

Penulis: Redaksi Presisi
Minggu, 30 April 2023 | 204 views
DPRD Kaltim Mengapresiasi Kontribusi Warga Adat Dayak dalam IKN
Wakil DPRD Kaltim, Muhammad Samsun (paling kiri) saat menghadiri Mubes IV Paguyuban Dayak Kenyah. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, memberikan apresiasi terhadap komitmen warga paguyuban adat Dayak Kenyah yang berperan aktif dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dia menilai bahwa kontribusi ini membantu membangun Kalimantan Timur sebagai penyangga utama.

"Saya hadir saat pembukaan Mubes IV Paguyuban Dayak Kenyah dan bertemu dengan tokoh-tokoh Dayak di sana. Menariknya, ada beberapa hal yang diulas bersama keluarga Dayak terkait pembangunan di Kaltim dan kontribusi di IKN," ungkap Samsun.

Samsun menyampaikan bahwa warga Kaltim memiliki potensi besar dalam pembangunan daerah. Mereka ingin terlibat secara aktif dan ingin dilibatkan oleh otorita dalam pembangunan IKN. Ia bahkan berdiskusi dengan Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Myrna Asnawati.

Menurutnya, acara Musyawarah Besar Adat Dayak Kenyah Kaltim menjadi kesempatan yang tepat untuk membahas beberapa hal terkait masa depan Kaltim dalam menyongsong IKN. Dia mendukung gagasan yang diungkapkan oleh keluarga besar Adat Dayak, bahwa mereka ingin terlibat dalam pembangunan IKN dan memberikan kontribusi.

Samsun menyadari pentingnya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal dan menyesuaikan dengan kebutuhan SDM yang dibutuhkan di IKN.

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN, Myrna Asnawati, mengungkapkan bahwa keinginan warga lokal terlibat di IKN memiliki dampak positif. Ia menyatakan bahwa pembangunan IKN akan didasarkan pada kebudayaan lokal, sehingga partisipasi warga lokal sangat berharga.

Myrna menjelaskan bahwa Otorita IKN sedang merancang regulasi untuk mengakui dan memajukan kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan hidup. Ini bertujuan untuk memberikan peluang kepada masyarakat adat dan pengetahuan tradisional yang ada.

Meskipun cluster industri sudah direncanakan, Myrna mengakui bahwa proses tersebut memerlukan waktu. Namun, ia menegaskan bahwa partisipasi masyarakat akan menjadi kunci penting dalam pembangunan IKN. (*)

Penulis: Redaksi