Alshad Ahmad Tuntut Orang-orang yang Menyebut Dirinya Pembunuh
Penulis: Rafika
Sabtu, 29 Juli 2023 | 1.064 views
Presisi.co - Alshad Ahmad tak terima dengan pembicaraan netizen yang menyebutkan dirinya adalah penyebab kematian bayi harimau kesayangannya, Cenora yang mati pada Senin (24/07/2023) lalu.
Hal ini pun sontak menuai kritik dari berbagai netizen yang menyebutkan penyebab kematian hewan tersebut lantaran berada di tempat yang tidak seharusnya. Tak tanggung-tanggung, bahkan ada segelintir orang yang menyebut Alshad sebagai pembunuh.
Pada Jumat (28/07/2023), melalui unggahan snapgram-nya, Alshad Ahmad menyampaikan surat terbuka yang berbunyi:
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Melalui surat terbuka ini, terlebih dahulu saya menyampaikan ucapan terima kasih dari hati yang paling dalam kepada seluruh masyarakat atas semua perhatian, termasuk saran maupun kritik yang disampaikan kepada saya terkait peristiwa kematian Cenora yang terjadi beberapa hari lalu.
Sepupu dari Raffi Ahmad ini menjelaskan kepergian Cenora merupakan pukulan yang mendalam baginya dan tak pernah disangka-sangka sebelumnya.
Kematian Cenora adalah hal yang sama sekali tidak pernah saya harapkan, dan telah menimbulkan kesedihan serta duka yang sangat mendalam bagi saya. Walaupun sebelumnya saya sudah berusaha secara maksimal untuk melakukan berbagai upaya pengobatan demi kesembuhan Cenora, namun kematian Cenora ternyata tetap tidak dapat terhindarkan.
Hingga saat ini, penyebab kematian anak harimau tersebut belum dapat dipastikan lantaran masih menunggu hasul dari uji leboratorium dan analisa dokter hewan ahli.
Sampai saat ini saya masih menunggu hasil dari uji laboratorium dan analisa dokter untuk mengetahui penyebab pasti dari kematian Cenora. Oleh karena itu saya sangat berharap agar segala asumsi, spekulasi, maupun polemik yang terjadi terkait penyebab kematian Cenora tersebut dapat dihentikan, sambil menunggu keluarnya hasil uji laboratorium dan analisa dokter.
Alshad akui tidak keberatan dengan kritik-kritik yang dilayangkan netizen kepadanya. Namun, penyebutan dirinya sebagai "pembunuh Cenora" dianggap berlebihan dan tergolong fitnah.
Pada prinsipnya saya tidak keberatan dengan kritik yang ditujukan kepada saya. Namun demikian saya melihat dari sejumlah besar kritik tersebut, ternyata ada sebagian yang disampaikan secara tidak proporsional dan tanpa memperhatikan aspek kebenaran maupun kaidah etika. Pada akhirnya, sebagian dari kritik yang disampaikan kepada saya tersebut menurut saya sudah bukan lagi merupakan bentuk kritik, melainkan telah menjadi tuduhan atau fitnah yang sangat kejam dan merugikan nama baik saya. Hal ini antara lain mengenal adanya sejumlah pernyataan atau komentar yang secara terang-terangan telah menuduh atau memfitnah saya sebagai "PEMBUNUH" Cenora.
Merupakan hal yang sangat menyakitkan bagi saya apabila dituduh atau difitnah sebagai "PEMBUNUH" Cenora. Dalam peristiwa kematian Cenora ini, saya adalah pihak yang paling terpukul dan yang mengalami kesedihan paling mendalam, secara khusus karena selama ini saya yang menyaksikan sendiri kehidupan Cenora sejak awal kelahirannya sampai dengan akhir hidupnya. Saya sangat menaruh perhatian dan menyayangi Cenora sepanjang hidupnya. Akan tetapi terjadinya peristiwa kematian Cenora adalah di luar kehendak saya, di luar kemampuan saya, dan di luar kendali saya.
YouTuber berusia 28 tahun ini turut memberikan pernyataan bahwa kematian Cenora bukan serta merta hanya pernah terjadi di penangkaran miliknya saja.
Tanpa bermaksud mengesampingkan faktor penyebab kematian Cenora, namun kematian seperti ini bukanlah hanya pernah terjadi di lingkungan penangkaran milik saya saja, melainkan juga sudah pernah terjadi di sejumlah tempat lainnya, antara lain di sejumlah kebun binatang atau tempat penangkaran lainnya, bahkan di luar negeri. Mengenai hal ini dapat dilihat fakta kebenarannya dalam sejumlah pemberitaan media online luar negeri.
Alshad pun meminta agar komentar-komentar yang menyudutkan dirinya segera dihapus demi mencegah dirinya tak mengambil langkah hukum yang lebih serius di kemudian hari.
Oleh karena itu melalui kesempatan ini saya meminta kepada siapa saja yang telah menyampaikan tuduhan atau fitnah seperti yang saya sebutkan di atas, agar dalam waktu secepatnya segera menghentikan dan menghapus tuduhan/komentar tersebut, serta tidak lagi melakukan hal yang sama di kemudian hari, semata-mata untuk tidak menyebabkan berkembangnya polemik yang tidak produktif, dan juga untuk mencegah adanya upaya atau langkah hukum yang dapat ditempuh terhadap pihak-pihak yang menyampaikan tuduhan atau fitnah tersebut.
Buktikan dirinya tak main-main, kekasih dari penyanyi Tiara Andini ini turut menyertakan dua butir pasal UU ITE. Ini berarti dirinya siap memberikan ancaman pidana bagi siapapun yang melayangkan tuduhan-tuduhan tak berdasar kepadanya.
Perbuatan menyampaikan tuduhan atau fitnah tersebut merupakan pelanggaran hukum dan mempunyai akibat hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, dengan ancaman pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak Rp750.000.000,00 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).
Demikian surat terbuka ini saya sampaikan untuk menjadi perhatian bersama. Adapun mengenai sejumlah hal lainnya, antara lain mengenai legalitas atau perizinan serta kelayakan lokasi penangkaran milik saya, sudah beberapa kali saya sampaikan, baik melalui media online maupun media sosial milik saya, sehingga tidak perlu lagi saya sampaikan dalam surat terbuka ini.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bandung, 28 Juli 2023
Alshad Kautsar Ahmad
Demikianlah isi surat terbuka yang disampaikan oleh Alshad Ahmad terkait kematian anak harimau peliharaannya. (*)