Penulis: Nelly Agustina
Samarinda, Presisi.co – Direktur Perumda Varia Niaga, Syamsudin Hamade ikut merespons fenomena kelangkaan elpiji 3 kg yang dirasakan oleh warga di Kota Tepian. Dikatakan Syamsudin, jatah gas melon yang mereka terima sebagai salah satu pangkalan elpiji PT Pertamina Patra Niiaga setiap bulannya, hanya mencapai 1200 tabung.
“Kami sudah usulkan lebih banyak, tapi memang hanya dipenuhi segitu,” ungkapnya dikonfirmasi melalui saluran telepon pada Jumat, 22 Juni 2023.
Syamsudin bilang, Perumda Varia Niaga sebagai salah satu pangkalan menerima 150 tabung yang dikirim setiap hari selasa dan jumat, tiap minggunya. Kuota elpiji ini juga terbatas oleh status mereka yang masih berupa pangkalan.
Oleh karenanya, Perumda Varia Niaga sudah mengajukan diri sebagai agen elpiji 3 kg bersubsidi agar mendapatkan pasokan hingga 50.000 tabung.
“Sekitar bulan April sudah kita ajukan, tapi ternyata belum memenuhi syarat,” ungkapnya.
Menurutnya semua kelengkapan telah dipenuhi bahkan pihaknya sudah siap menjadi agen baik dari tempat sampai ke permodalan. Jika Perumda Varia Niaga menjadi agen Syamsudin katakan dapat mengatasi jika terjadi kelangkaan seperti saat ini.
“Jika masih berupa pangkalan akan sangat sulit melakukan intervensi harga, karena pasokannya juga sangat kecil,” ungkapnya.
Terkait harga yang melambung tinggi Syamsudin katakan bahwa pihaknya tetap menjual dengan harga eceran tertinggi yaitu Rp 18 ribu baik ke masyarakat dan juga pengecer. Setiap orang jatahnya hanya dapat membeli satu tabung dengan menunjukkan KTP.
“Jadi persoalan harga kami masih tetap menjaga di harga normal, tidak ada kenaikan sama sekali,” pungkasnya.
