Penulis: Nelly Agustina
Samarinda, Presisi.co – Kota Samarinda masuk dalam 10 besar kota layak huni di Indonesia berdasarkan survei terakhir yang dilakukan oleh Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) Tahun 2022.
“Kota Samarinda mendapatkan skor 72," ungkap Kepala Badan Perencanaan pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) Samarinda, Ananta Fahrurrozi kepada awak media pada Senin, 12 Juni 2023.
Hal tersebut lanjut Ananta merujuk pada laporan Indonesia Most Liveable City Index (MLCI) 2022 yang diterbitkan oleh IAP. Penilaian tersebut lanjut dikatakan dia dilakukan per 4 tahun sekali dengan beragai penilaian, mulai dari ekonomi, politik, sosial dan budaya.
“Jadi langsung survei ke masyarakat dengan berbagai pertanyaan yang sangat detil,” bebernya.
Pencapaian tersebut ditegaskan oleh Ananta tak lepas dari upaya Wali Kota Samarinda, Andi Harun yang sejak awal kepemimpinannya konsen terhadap tiap sektor lini pembangunan di Kota Tepian. Padahal, per tahun 2017, skor sebagai Kota Layak Huni Kota Samarinda di angka 56,9. Sedangkan, Kota Balikpapan berada di angka 65,8.
“Sekarang sudah naik setelah digenjot saat kepemimpinan Wali Kota Samarinda, Andi Harun,” tambahnya.
Lebih spesifik, lanjut Ananta meningkatnya skor Samarinda dalam kategori Kota Layak Huni ini turut dipengaruhi oleh penataan taman bermain, kebersihan, kemacetan, penataan ruang, penataan wilayah.
“Bahkan kebijakan-kebijakan pun benar-benar dinilai hampir semua dinilai,” ungkapnya.
Infografis Samarinda sebagai Kota Layak Huni yang dirilis oleh Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia dalam laporan MLCI 2022. (Sumber: IAP)
Kendati demikian, Ananta tak menampik masih ada hal lain yang memang masih harus dibenahi oleh Pemkot Samarinda. Di antaranya soal angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Jadi saling menutupi, terlebih kasus kekerasan memang perlu penanganan khusus,” tambahnya.
Dengan predikat sebagai Kota Layak Huni, Samarinda diyakini Ananta akan menjadi kota yang menarik perhatian dunia. Termasuk, menarik perhatian investor untuk menanamkan modalnya ke Ibu Kota Kaltim ini.
“Terlebih kita adalah Kota Penyangga IKN (Ibu Kota Nusantara) hal itu pasti akan berdampak positif pada perekonomian masyarakatnya,” pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi
