Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co - Kepala Puskesmas Sempaja Irama Fitamina sebut faktor penyebab stunting sangat beragam dan rumit.
Terdapat temuan Puskesmas Sempaja bahwa faktor penyebab terjadinya stunting karena pola asuh yang buruk.
"Sulit menemukan yang stunting karena kesulitan ekonomi, justru dominasinya karena pola asuh," ungkap Irama.
Irama mengatakan, kasus yang ditemukan di Kelurahan Sempaja bahwa anak juga mengalami stunting lantaran mengalami penyakit tuberculosis (TBC) akibat tertular dari orang dewasa di rumah.
"Anak tersebut tinggal dengan pamannya yang sudah lama batuk dan tidak memeriksakan penyakitnya," ungkapnya.
Lanjut, Irama juga mengatakan bahwa temuan lainnya karena pemberian makanan penunjang anak yang tidak sesuai juga mengakibatkan stunting, misal anak yang harusnya sudah mampu makan dengan tekstur lebih kasar tapi tetap dikasih bubur maka gizinya tidak tercukupi.
"Hal ini kan harusnya dipahami orangtua karena permasalahan pola asuh yang mendasar," tambahnya.
Irama juga menjelaskan bahwa kasus stunting lainnya, anak tidak mendapatkan gizi cukup karena pemberian makan yang tidak memadai, Ia mencontohkan pada anak kembar terkadang diberikan satu piring untuk berdua padahal kondisi kebutuhan setiap anak berbeda.
"Walau kembar kan tubuh tetap berbeda kondisinya, ini juga harus penting dipahami," jelasnya.
Irama mengungkapkan bahwa tidak menampik permasalahan stunting harus jadi perhatian khusus dan faktornya diurai sebaik mungkin agar memahami cara menanganinyanya dengan baik.
"Karena rumit dan kompleks maka harus diurai dengan baik, sehingga gerakannya solutif," pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi
