Tim Labfor Polda Jatim Amankan 20 Potongan Tubuh Korban Ledakan Blitar
Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 22 Februari 2023 | 755 views
Presisi.co - Kepala Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim), Komisaris Besar Polisi Sodiq Pratomo menyampaikan hasil temuan sejumlah barang bukti di lokasi ledakan rumah pembuatan petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Selain menemukan sejumlah barang bukti dan bahan peledak yang diduga kuat untuk memproduksi petasan atau mercon. Tim Lapfor Polda Jatim juga mengamankan 20 potongan tubuh manusia akibat ledakan yang terjadi pada Minggu, 19 Februari 2023, malam lalu.
"Ada sekitar 20 potongan tubuh manusia yang kami amankan dari lokasi ledakan. Ada tulang, daging, rambut, hingga organ lainnya," ungkap Sodiq melalui Suara.com - jaringan Presisi.co pada Selasa, 21 Februari 2023.
Sebelumnya, Sodiq sampaikan bahwa pihaknya mengamankan barang bukti di antaranya tiga panci, wajan, pecahan logam, dan satu puntung rokok. Terkait bahan peledak, melalui pemeriksaan laboratorium, berisi kandungan kalium klorat, aluminium, dan sulfur. Kandungan bahan kimia itu merupakan bahan peledak yang jika dicampur bisa menjadi peledak jenis low explosive (daya ledak rendah).
"Bahan peledak jenis low explosive atau bahan isian mercon atau bahan isian bondet (istilah untuk menyebut bom ikan). Itu yang sampai saat ini hasilnya seperti itu," kata Sodiq.
Akibat ledakan tersebut, empat orang yang diketahui masih satu keluarga meninggal dunia dan merusak sekitar 25 rumah.
Jenazah satu orang korban ditemukan dalam kondisi utuh, sedangkan tiga korban lainnya potongan tubuhnya terpental hingga sejauh 100 meter dari sumber ledakan.
Korban pertama yang ditemukan tewas adalah Sudarman, pemilik rumah tempat menyimpan bubuk pembuatan petasan. Selain itu, terdapat tiga orang lain yang berada di rumah tersebut, yakni Widodo dan Arifin yang merupakan anak Sudarman, serta Wawa, kerabat ipar Arifin.
Selain empat korban jiwa, ledakan itu mengakibatkan sejumlah tetangga korban mengalami lika-luka, antara pain Tri Wahyudi (27), Dwi Erna Wati (21), Bara Kartanegara (4 bulan), Jumali (35), dan Mesirah (60). (*)