Penulis: Presisi 1
Presisi.co - Capres Gerindra Prabowo Subianto terus bergerilya menuju pilpres 2024. Prabowo Subianto telah bertemu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dua kali. Kemudian Prabowo Subianto sowan ke sejumlah kyai di Jawa Timur.
Diketahui sejak tahun 2022, Prabowo Subianto intens melakukan pendekatan kepada Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur. Prabowo Subianto telah bertemu dengan sejumlah tokoh NU, Kiai, Ulama, bahkan dua kali Prabowo Subianto bertemu dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa seperti diberitakan Suara.com, jaringan media Presisi.co
Khofifah merupakan ketua umum PP Muslimat NU, sebagai salah satu badan otonom NU dengan jumlah anggota ribuan dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baru-baru ini, Prabowo Subianto bertemu Khofifah Indar di sebuah rumah makan di Surabaya. Keduanya tampak mesra menikmati dinner di De Soematra Surabaya.
Pertemuan ini seakan melempar sinyal yang kuat bahwa Prabowo Subianto segera meminang Khofifah pada pilpres 2024 nanti. Diketahui ini merupakan pertemuan kedua Prabowo Subianto dan Khofifah Indar.
Sebab pada 2022 lalu, beberapa hari setelah Lebaran, Prabowo Subianto juga bertemu dengan Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Apakah pertemuan ini membahas seputar pencapresan? Prabowo Subianto mengelak. Makan malam itu bukan membahas pilpres 2024. Menurutnya pertemuan itu hanya balas budi semata.
"Gantian. Sekarang giliran saya yang traktir," ucapnya.
Salah satu topik pembicaraan Prabowo-Khofifah adalah tentang sejarah Nahdlatul Ulama (NU). Tapi saat ditanya soal pilpres 2024, spontan Prabowo Subianto melirik Khofifah Indar yang berdiri di sampingnya.
Prabowo Subianto juga menjenguk Kiai Ahmad Muzaki Syaha selaku pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Qidiri, Kiai Kholil As'ad, pimpinan Pondok Pesantren Walisongo dan sejumlah kyai lainnya.
Kemudian Prabowo Subianto turut menghadiri Harlah 1 Abad NU di Stadion GOR Gelora Delta Sidoarjo. Saat itu Prabowo Subianto datang bersama dengan Presiden RI Joko Widodo dan sejumlah nama tokoh lain yang juga banyak disebut sebagai capres. (*)
Editor: Rizki
